Tuan rumah Piala Dunia. Tak terbayangkan sebelumnya. Indonesia terpilih sebagai tuan rumah. Meski untuk level U-17, titelnya tetap Piala Dunia.
Semua mata dunia melihat gelaran yang telah dimulai Jumat (10/11). Terlihat di awal penyelenggaraan Piala Dunia U-17 ini bisa berjalan lancar dan sukses.
Termasuk opening ceremony, cukup memukau. Padahal di event-event sebelumnya, Piala Dunia U-17 tanpa ada opening ceremony. Indonesia berbeda.
Selain Indonesia, wakil Asia (AFC) adalah Iran, Korea Selatan, Jepang, serta Uzbekistan. Untuk Eropa (UEFA) mengirimkan Spanyol, Inggris, Prancis, Jerman, dan Polandia.
Sementara dari zona Amerika Selatan (CONMEBOL), ada Brasil, Argentina, Kolombia, dan Ekuador. Lalu dari kawasan Amerika Utara dan Tengah (Concacaf) ada Amerika Serikat, Meksiko, Kanada, dan Panama.
Peserta dari Afrika (CAF), yakni Mali, Burkina Faso, Maroko, dan Senegal. Terakhir dari zona Oseania mengirimkan Selandia Baru dan Kaledonia Baru.
Indonesia tergabung di grub A bersama Ekuador, Panama dan Maroko. Laga pertama Indonesia dilalui dengan baik, meski tak raih poin maksimal.
Hasil imbang 1-1 lawan Ekuador bagi Indonesia prestasi tersendiri. Raih poin pertama di Piala Dunia. Mendapatkan apresiasi dari Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Indonesia yang secara peringkat dunia, jauh di bawah Ekuador, hasil imbang berasa sebuah kemenangan. Maklum, secara permainan dan peluang, Ekuador lebih unggul.
Indonesia kini menyisakan dua laga, menghadapi Panama (13/11) dan Maroko (16/11). Secara kualitas dari laga pertama, Maroko lebih unggul dengan kemenangan 2-0 atas Panama.
Untuk tiap grup, hanya dua tim yang berhak lolos ke babak 16 besar. Melihat hasil laga pertama, Indonesia masih ada peluang, dengan syarat harus menang lawan Panama.
Beruntung jika laga Maroko vs Ekuador bisa berakhir imbang, peluang Indonesia bakal semakin besar. Kuncinya adalah mampu mengalahkan Panama di laga kedua, Senin (13/11) malam.
Sekedar diketahui, Piala Dunia U-17 diikuti 24 kontestan terbagi dalam enam grup. Juara grup, runner up dan empat tim peringkat tiga terbaik lolos akan ke babak 16 besar.
Selain mengejar peluang lolos sebagai juara grup atau runner up, masih ada kesempatan di peringkat tiga terbaik. Timnas U-17 asuhan Bima Sakti harus tampil lebih baik, demi jaga peluang lolos.
“Sungguh awal yang baik untuk Piala Dunia U-17 FIFA 2023, hasil imbang 1-1 yang intens antara tuan rumah Indonesia dan Ekuador,” komentar Presiden FIFA Gianni Infantino.
“Dengan hasil ini kita sudah mendapat satu poin. Itu harus diapresiasi karena peringkat Indonesia dan Ekuador terpaut jatuh. Yang satu 38 yang satu 145,” ujar Presiden Jokowi seusai laga.
“Hari bersejarah ini alhamdulillah kita meraih hasil yang bersejarah bagi sepak bola Indonesia yang merebut poin pertamanya di Piala Dunia,” kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Semoga pujian, apresiasi dan sanjungan untuk Timnas U-17 ini tak membuat pasukan Garuda Muda besar kepala. Masih terlalu dini, sebelum melewati babak penyisihan grup. (*)