.
Saturday, December 14, 2024

Tinggalkan Buku Filosofi di Ruang Kerja N1

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Dua hari sebelum masa jabatan berakhir, Wali Kota Malang Drs H Sutiaji dan Wawali Ir H Sofyan Edi Jarwoko boyongan. Duet pemimpin Kota Malang   periode 2018-2023 ini pun dilepas penuh haru di Balai Kota Malang, Jumat (22/9) kemarin.

Sebelum meninggalkan Balai Kota, Sutiaji  dan Sofyan Edi Jarwoko mengemas barang pribadi di ruang kerja masing-masing. Yakni di lantai dua balai kota.

Sutiaji didampingi sang istri, Widayati Sutiaji membereskan sejumlah barang yang ada di ruang kerja N1 sebutan lain untuk Wali Kota Malang. Barang-barang seperti foto keluarga, buku-buku pribadi yang kerap dibaca di ruang kerja dikemas untuk dibawa pulang.

Malang Posco Media melihat langsung proses boyongan ini. Sutiaji meninggalkan beberapa buku yang ia koleksi selama menjabat wali kota di ruang kerjanya. Ada beberapa buku filsafat dan pembangunan daerah yang ditinggalkannya.

Tidak itu saja, beberapa sejumlah piala dan tanda penghargaan yang ia terima selama menjabat juga ditinggalkan. Sutiaji menjelaskan itu merupakan prestasi bersama seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkot Malang. 

“Ya ini ada buku-buku taruh sini saja, ini bagus. Foto-foto ini saya ringkesi dulu,” ucap  Sutiaji saat membereskan barang-barang pribadinya.

Widayati juga membantu mengemas barang-barang. Ia sempat melihat sebentar foto-foto keluarga yang biasanya selalu ada di meja suaminya lalu memasukannya ke dalam wadah yang disiapkan. 

Memang tidak banyak yang dikemas, karena sebelumnya sudah banyak barang yang dibawa pulang ke rumah. Kemarin tinggal barang-barang kecil saja yang dikemas.

Barang terakhir yang dikemas adalah papan nama bertuliskan “Wali Kota Malang Drs H Sutiaji” dari batu marmer dan foto resminya menggunakan pakaian dinas wali kota.   Setelah itu, meja kerjanya bersih.

Hal yang sama dilakukan Wawali Kota Malang Ir H Sofyan Edi Jarwoko.  Ia membereskan foto-foto pribadinya. Beberapa foto keluarga dan foto momen saat bertugas yang biasa dipajang di ruang kerja.

Sofyan Edi juga didampingi istrinya, Elly Estiningtyas. Keduanya pun  mengemas beberapa cinderamata yang didapatkan dari berbagai komunitas. Ini diingatnya sebagai momen bersama warga Kota Malang yang berharga.

“Sudah banyak yang dipacking. Ini tinggal barang kecil saja,” kata Sofyan Edi singkat.

Setelah itu keduanya melanjutkan proses pelepasan secara resmi. Di lantai satu Balai Kota Malang, sudah menunggu dan berjejer jajaran staf hingga pejabat ASN di lingkungan Pemkot Malang. Sutiaji dan Sofyan Edi  menyalami satu per satu dan berpamitan. 

Mulai dari jajaran kepala perangkat daerah, staf kantor, hingga disambut di luar halaman Balai Kota Malang oleh warga dari kalangan berbagai komunitas. Terlihat pula, puluhan penari tradisional asal Kota Malang melepas kepergian Sutiaji dan Sofyan Edi.

Sebelum pergi meninggalkan Balai Kota Malang, Sutiaji dan Sofyan Edi mengucapkan ungkapan terimakasihnya kepada seluruh jajaran ASN Pemkot Malang. Juga pada seluruh masyarakat Kota Malang.

“Atas dukungan panjenengan semua, kolaborasi saya dengan Mas Edi bisa berjalan dengan baik. Atas nama pribadi saya Sutiaji dan Mas Edi memohon maaf atas kesalahan dan kekhilafan. Manusia tidak lepas dari salah. Jika ada yang salah jangan dicontoh, yang baik dilanjutkan dan dipertahankan,” tegas Sutiaji.

Hal yang sama disampaikan Sofyan Edi. Ia mengungkapkan kebahagiaannya atas kesempatan bisa menjalankan roda pemerintahan selama lima tahun terakhir. Dia menegaskan komitmen pengabdian selama lima tahun menjabat merupakan pelajaran berharga.

Ketua DPD Golkar Kota Malang ini mengungkapkan banyak belajar. Pelajaran ia dapatkan mulai dari staf biasa hingga pejabat- ASN.

“Ilmu dari petugas kebersihan, staf kecil. Mereka punya ketulusan bekerja. Teman-teman ASN dalam pengabdian selama ini patut dicontoh. Terimakasih. Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa saya ambil. Mohon doanya, matur suwun, ngapunten,” papar Sofyan Edi.

Setelah itu keduanya pun berjalan meninggalkan Balai Kota Malang. Kembali bersalam-salaman dan berpamitan kepada jajaran ASN hingga pasukan kuning yang juga hadir memberi penghormatan.

Jika sehari-hari kembali ke rumah dinas setelah bertugas menggunakan kendaraan dinas, kemarin keduanya berkendara sendiri. Menggunakan kendaraan pribadinya masing-masing. (ica/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img