MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Duka mendalam dirasakan oleh Aremania. Diantara ratusan korban meninggal dalam laga Arema lawan Persebaya kemarin, ada sepasang suami istri asal Kelurahan Bareng yang menjadi korban dan meninggalkan seorang anak.
Dony, adik ipar dari pasangan almarhum Muhammad Yulianton (40) dan Devi Ratnasari (30) menceritakan, saat peristiwa itu terjadi dirinya memang terpisah dengan almarhum.
“Saat itu kita di tribun tidak ada apa apa kemudian ada tembakan gas air mata sampai menyebar ke tempat kita. Langsung kita terpisah, saya berusaha menyelamatkan anak saya. Kemungkinan mas Anton itu langsung ke arah keluar, saya ke dinding tribun,” cerita Dony, Minggu (2/10).
Karena saat itu tidak kondusif, ia tidak tahu lagi keberadaan almarhum. Ia berusaha mencari informasi hingga keluar stadion.
“Justru anaknya yang kasih tahu ke saya arah orang tuanya. Terus saya lihat ada yang dibopong keluar, baru saya tahu itu almarhum. Kondisi anaknya mata bengap waktu itu,” tambahnya.
Saat itu almarhum sempat dibawa ke RS Teja Husada namun ternyata tidak bisa diselamatkan. Jenazah sampai di Malang saat Subuh dan dimakamkan di TPU Mergan.
“Nanti untuk anaknya akan diasuh oleh neneknya. Anaknya sekarang masih diam karena terguncang,” sebutnya.
Situasi rumah almarhum masih dipadati para pelayat. Termasuk Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji bersama beberapa jajaran perangkatnya ikut hadir menyampaikan duka. (Ian)