MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kondisi pariwisata di Kota Malang terus mengalami peningkatan. Hal itu bisa dilihat salah satunya dari peningkatan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang merilis, selama September kemarin, terjadi peningkatan TPK hotel klasifikasi bintang dibandingkan pada Agustus sebelumnya.
“TPK hotel klasifikasi bintang di Kota Malang pada September mencapai 56,35 persen. Naik sebesar 1,93 poin jika dibandingkan TPK Agustus yang tercatat sebesar 54,42 persen,” terang Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini Selasa (1/11) kemarin.
TPK merupakan salah satu indikator yang dapat mencerminkan tingkat produktifitas usaha jasa akomodasi. Jika TPK besar dan cenderung mendekati 100 persen, maka dapat diartikan bahwa sebagian besar kamar akomodasi laku terjual. Bila melihat data tersebut, dari 100 kamar, setidaknya 56 kamar telah terisi.
“TPK Kota Malang bulan September ini juga 1,68 poin lebih tinggi dibandingkan TPK Jawa Timur yang mencapai 54,67 persen. Juga 6,33 poin lebih tinggi dibandingkan TPK Indonesia yang mencapai 50,02 persen,” ungkapnya.
Kemudian, untuk Rata Rata Lama Menginap Tamu (RLMT) pada hotel klasifikasi bintang di Kota Malang bulan September 2022 mencapai 1,71 hari. Artinya rata rata menginap tamu hotel klasifikasi bintang di Kota Malang berkisar antara satu sampai dua hari.
“RLMT bulan September 2022 mengalami peningkatan sebesar 0,25 poin jika dibandingkan dengan RLMT bulan Agustus 2022 yang mencapai 1,46 hari. Pada periode yang sama, RLMT Kota Malang 0,74 poin lebih tinggi jika dibandingkan RLMT Jawa Timur yang mencapai 1,56 hari dan 0,07 poin lebih tinggi jika dibandingkan RLMT Indonesia yang mencapai 1,64 hari,” sebutnya.
Untuk pengunjung hotel klasifikasi bintang sendiri bisa diklasifikasi menurut asalnya, yakni tamu mancanegara dan tamu Nusantara. Tamu Nusantara masih mendominasi meski tamu mancanegara juga cukup banyak.
“Pada bulan September 2022 komposisi tamu pengunjung hotel klasifikasi bintang di Kota Malang terdiri dari 1,76 persen tamu mancanegara dan 98,24 persen tamu Nusantara,” tandasnya. (ian/aim)
