NEW MALANG POS, KOTA BATU – Pelonggaran aturan mudik selama libur Lebaran secara tak langsung berdampak pada peningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Batu. Meski hal tesebut berdampak positif pada PAD Kota Batu di sektor wisata. Namun juga berdampak negatif pada peningkatan volume sampah 150 ton per harinya selama libur Lebaran.
Hal itu disampaikan oleh Kepada DLH Kota Batu, Aries Setiawan bahwa dengan dilonggarkannya aturan mudik selama libur Lebaran 2022 akan mempengaruhi volume sampah yang dibuang ke TPA Tlekung, Kota Batu.
“Rata-rata peningkatan sampah per hari bisa sekitar 50-80 persen atau dua kali lipat dari hari-hari biasa. Ini dikarenakan meningkatnya kunjungan wisata di Kota Batu. Apalagi Dishub memperkirakan kunjungan wisatawan mencapai 1 juta orang. Sehingga produksi sampah dari tempat wisata, hotel dan resto akan naik,” ujar Aries kepada Malang Posco Media.
Ia mencatat untuk peningkatan volume sampah saat liburan selama lebaran sebelumnya bisa mencapai 50 persen dari hari biasa. Dengan rata-rata volume sampah harian yang masuk ke TPA Tlekung mencapai 80-90 ton.
Seperti libur lebaran sebelumnya, diungkapnya Arief bahwa limbah sampah yang masuk ke TPA Tlekung didominasi sampah domestik yang mencapai 40-50 persen. Sebaliknya untuk tempat wisata, hotel dan resto menyumbang 50-60 persen.
“Kalau tahun sebelumnya banyak sampah dari rumah tangga karena selama larangan mudik konsumsi meningkat dari hari biasa. Sebaliknya tahun ini akan lebih banyak di tempat umum, wisata, resto dan hotel,” beber mantan Camat Batu ini.
Pihaknya juga mencatat, rata-rata skala sampah rumah tangga dari tiga kecamatan juga relatif sama. Yakni Kecamatan Batu, setiap rumah tangga rata-rata menghasilkan 0,36 Kg sampah, Kecamatan Bumiaji yakni 0,35 Kg dan Kecamatan Junrejo yaitu 0,40 Kg.
Untuk memastikan kenyamanan libur lebaran ini, pihaknya akan mengerahkan 300 petugas kebersihan yang akan standby. Termasuk petugas yang ada berada di seluruh desa yang setiap desanya memiliki 4 petugas kebersihan.
“Selanjutnya untuk operasional disiapkan 18 armada dump truk dan 8 pikap pengangkut sampah. Termasuk akan beroperasi 24 armada yang diletakkan di masing-masing desa,” imbuhnya.
Dengan peningkatkan jumlah sampah itu, Aries menghimbau kepada masyarakat dan wisatawan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan serta destinasi wisata dengan membuang sampah pada tempatnya. (eri)