MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu tuntaskan dua program prioritas tahun ini. Dua program tersebut adalah pelebaran Jalan Bromo-Semeru (Brosem) section I dan pembangunan trotoar ruas Jalan Panglima Sudirman Kota Batu.
Sesuai dengan Program Strategis Daerah (PSD) tahun 2023. Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai optimis mampu menyelesaikan 25 program prioritas yang tersisa, baik di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan program-program sosial.
“Khusunya untuk infrastuktur kami memprioritaskan peningkatan fasilitas umum yang dirasakan langsung dan bermanfaat pada pertumbuhan perekonomian masyarakat. Diantaranya adalah pelebaran fasum jalan di pusat kota, pemeliharaan jalan berlubang, penambahan PJU dan PJL serta pembangunan trotoar di jalan-jalan protokol,” ujar Aries kepada Malang Posco Media.
Peningkatkan berupa pembangunan infrastuktur atau fisik ini, lanjut dia, diharapakan bisa mencapai target kinerja pembangunan khususnya indikator makro yang telah ditetapkan dalam tahun 2024. Salah satunya bisa mencapai angka pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan tumbuh positif sebesar 5,45 – 7,34 persen.
“Dengan adanya pembangunan fasum seperti pelebaran jalan Jalan Bromo-Semeru section I mampu menghindari kemacetan di pusat kota. Sehingga wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu semakin meningkat dan berdampak pada peningkatkan perekonomian masyarakat Kota Batu. Begitu juga dengan pembangunan trotoar di jalan protokol akan mempercantik tata Kota Batu,” bebernya.
Ditambahkan oleh Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat mengatakan bahwa pelebaran Jalan Brosem Kota Batu penting untuk dilakukan. Pasalnya selama ini jalur yang berada di pusat kota menuju Alun-alun Kota Batu jadi salah satu pusat kemacetan.
“Selain menjadi solusi kemacetan, pelebaran jalan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tampang dan tampung jalan utama menuju pusat Kota Batu agar mobilitas warga masyarakat dan wisatawan terlayani dengan baik. Yang pada akhirnya akan meningkatkan produktifitas masyarakat,” paparnya.
Secara teknis ruas Jalan Brosem dilebarkan dari eksisting 6-7 meter menjadi 10-12 meter dengan panjang 650 meter. Pelebaran ruas jalan dengan cara menutup saluran irigasi dengan box culvert. Sampai saat ini proses pengerjaan telah melebihi target mencapai 62 persen dari schedule yang seharunya masih berjalan 28 persen.
“Kami targetkan pengerjaan jalan akan selesai sebelum akhir tahun untuk mengantisipasi tingginya kunjungan wisatawan. Selain itu juga untuk antisipasi banjir memasuki musim penghujan. Mengingat jalur tersebut menjadi salah satu titik rawan banjir,” ungkap Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kota Batu ini.
Sama halnya dengan pembangunan trotoar Jalan Panglima Sudirman perlu dilakukan karena setiap musim penghujan di titik tersebut air selalu menggenang dan berpotensi banjir. Untuk itu DPUPR merevitalisasi trotoar sekaligus saluran irigasi di bawahnya.
Untuk pengerjaan revitalisasi trotoar sepanjang 600 meter mulai dari Balai Kota Among Tani hingga depan SPBU Lahor. Pembangunan dimulai awal bulan Oktober 2023 tersebut telah mencapai 22 persen dan sesuai dengan schedule.
“Selain itu kami juga melaksanakan beberapa program lainnya seperti pemeliharaan dan peningkatan jalan, normalisasi sungai Paron di Desa Bumiaji untuk antisipasi banjir, pembangunan plengsengan rawan longsor di Jurang Susuh Desa Giripurno. Serta mengerjakan usulan atau pokir dari DPRD Kota Batu dengan penambahan PJU di 132 titik senilai Rp 1,5 miliar dan PJL di 57 titik senilai Rp 622 juta,” urainya.
Melalui dukungan berupa pembangunan infrastuktur oleh Pemkot Batu, pihaknya ingin semua sektor bisa kembali bergairah. Selain itu dengan pelebaran atau peningkatan jalan hingga pembukaan jalan baru bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat untuk pemerataan pembangunan.
“Terlebih dalam pembangunannya ada partisipasi masyarakat atau community based development. Dimana warga masyarakat turut memberikan informasi, usulan, saran hingga kritik atas pembangunan yang dilalukan oleh Pemkot Batu dalam hal ini adalah DPUPR,” pungkasnya. (adv/eri/udi)