RSUD Karsa Husada Batu
RSUD Karsa Husada Kota Batu akan terus berupaya memberikan dan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat tepat di Hari Kesehatan Nasional (HKN). Upaya tersebut dilakukan dengan menambah empat poli tahun ini untuk faskes yang meliputi poli estetika, poli MCU besar, poli penanganan nyeri dan poli eksekutif.
Hal itu disampaikan oleh Direktur RSUD Karsa Husada Kota Batu, dr Muhammad Rizal M.K M.Kes.
“Saat ini RSUD Karsa Husada sudah menunjukkan tren positif dalam peningkatan pelayanan dan fasilitas. Itu terbukti dengan respon masyarakat yang cukup baik dan kunjungan yang meningkat. Tentu ini menandakan pelayanan yang diberikan karyawan RSUD Karsa Husada sudah sangat prima,” ujar Rizal kepada Malang Posco Media.
Tidak ingin puas dengan adanya peningkatan kunjungan, Rizal juga berkomitmen untuk peningkatan pelayanan dengan menambah poli pada tahun 2023 ini. Sekarang ada 26 poli dan targetnya bakal ada tambahan empat poli lagi, sehingga total ada 30 poli.
“Poli tambahan itu meliputi poli estetika, poli MCU, poli penanganan nyeri dan poli eksekutif. Khusus untuk poli eksekutif bertujuan untuk mengembangkan medical tourism. Nantinya wisatawan asing atau siap saja yang berkunjung ke Kota Batu, bisa langsung datang ke poli tersebut tidak perlu ngantre lagi,” bebernya.
Hadirnya polis eksekutif, lanjut dia, bukan karena menyepelekan pasien BPJS. Namun hanya ingin memberikan pelayanan prima kepada wisatawan. Terlebih mayoritas 95 persen pasien di RSUD Karsa Husada adalah pengguna BPJS Kesehatan.
“Penambahan pelayanan ini sangat penting. Pasalnya dengan kondisi penduduk Kota Batu hanya sekitar 230 ribu jiwa tentu akan sulit untuk meningkatkan angka kunjungan ke RS. Sehingga harus ada inovasi,” ungkapnya.
Berkat upaya peningkatkan fasilitas dan pelayanan tersebut, RS Karsa Husada mendapatkan nilai 79,9 dalam PKB sebelumnya. Nilai tersebut naik tahun ini diatas angka 80. Setelah forum ini, pihkanya menargetkan angka kepuasan masyarakat bisa mencapai 90.
“Untuk terus bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, kami juga telah menggelar Forum Komunikasi Publik (FKP) dua bulan lalu untuk menyerap aspirasi serta keluhan-keluhan dari semua pihak masyarakat, mitra kerja, LSM hingga komunitas pasien,” bebernya.
Rizal juga mengatakan melalui forum dirinya berkeinginan bisa menyerap aspirasi dari seluruh stakeholder, khususnya kinerja pelayanan RS Karsa Husada.
“Melalui forum tersebut menjadi jembatan komunikasi mitra kami sepanjang tahun 2023. Harapan saya semua stakeholder memberikan masukan apa saja perbaikan yang perlu dilakukan kedepannya. Seperti pribahasa Tidak ada gading yang tak retak, setiap pelayanan tentu ada saja kekurangannya,” tandasnya. (eri/jon)