MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dua tempat kuliner menjadi satu, merupakan daya tarik bagi Kopi Titik Koma dan Soga Too. Tempat kongkow ini berada di Jalan Buring Kota Malang, menonjolkan suasana heritage karena konsep kolonial, yang membuat anak-anak nongkrong di Malang kerap memilihnya untuk berkumpul, ngopi dan menikmati aneka sajiannya.
Kopi Titik Koma sejatinya memiliki dua outlet di Malang. Pertama di kawasan Soekarno Hatta. Yang kedua, berkolaborasi dengan The Shalimar, Kopi Titik Koma menyediakan berbagai macam kopi yang menjadi signature hingga merchandise.
“Pecinta kopi dimanjakan dengan menu signature seperti Es Kopi Aren, Es Kopi Madu dan Doppio Kopi Double Shoot. Ini membuat penyemangat di setiap harinya,” ujar Public Relation The Shalimar Rieva Madyna.
Tidak hanya itu, di Kopi Titik Koma juga menjual beberapa kopi sobek khas musantara seperti Batak, Gayo, dan Toraja yang cocok untuk dibawa kemana-mana.
Sementara itu, Soga Too juga berada di tempat yang sama dengan Kopi Titik Koma, menjual berbagai oleh-oleh, termasuk yang khas dari The Shalimar seperti bumbu masakaan, keripik, sambal dan berbagai macam kue.
Dia menyebutkan, Kopi Titik Koma serta Soga Too memiliki konsep bangunan yang original, yakni bangunan kolonial. Sehingga, kesan heritage sangat kental dalam bangunan putih, hitam dan abu-abu. Menurut Rieva suasana bangunan sengaja tidak diubah karena ingin menjaga keaslian tempatnya. Malahan, jadi salah satu pilihan customer untuk foto yang lantas diunggah si Instagram.
“Areanya semua Instagramable. Di sini, pelanggan juga bisa membawa hewan peliharaan dan komunitas yang ingin ngopi atau sekadar sarapan juga bisa, karena buka mulai jam 8 sampai 10 malam,” tutupnya. (sam/ley)
