MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Betapa senangnya calon siswa TK Islam Sabilillah Malang 2. Membayangkan keceriaan mereka belajar dengan sarana teknologi yang canggih. Di usia mereka yang masih dini, sudah dikenalkan dengan teknologi digital.
Seperti itulah kondisi TK Islam Sabilillah Malang 2 yang akan dibuka Tahun Ajaran 2024-2025 mendatang. Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang mendesain sekolah ini berbeda dari yang lain. Kaya teknologi dengan konsep pendidikan yang kreatif inovatif.
Kamis (21/12) lalu, Malang Posco Media berkunjung langsung ke Kampus 3 Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA). Disinilah lokasi TK Islam Sabilillah Malang 2. Termasuk SD Islam Sabilillah Malang 2. Dua gedung telah berdiri dengan megahnya. Satu SD, satu TK.
Kampus 3 SISMA tepat berada di seberang jalan Kampus 2. Di Jalan Terusan Ikan Piranha Atas. Sedikit masuk gang. Kurang lebih 50 meter saja. Dan jalan masuk gang itu rencananya akan diperlebar hingga akses kendaraan roda empat lebih lancar.
Kepala TK Islam Sabilillah Malang 2, Nurul Khotimah, S.PdI menyambut ramah. Dengan khas senyumnya yang penuh optimis. Dia dipercaya LPI Sabilillah Malang untuk memimpin TK Islam Sabilillah Malang 2. Sebelumnya Nurul Khotimah juga dinilai sukses menjabat Kepala TK Islam Sabilillah Malang 1.
Pengalaman dan ide-ide kreatifnya diharapkan dapat membawa TK Islam Sabilillah Malang 2 berlari kencang. Tidak seperti lembaga pendidikan yang baru pada umumnya. “Gedung kami sudah selesai. Kami pastikan sudah siap seluruhnya sebelum tahun ajaran baru yang akan datang,” katanya sambil menemani Malang Posco Media melihat setiap ruangan.
Gedung TK Islam Sabilillah Malang 2 terdiri dari tiga lantai. Terdiri dari ruang kelas sentra, ruang guru, UKS, Tata Usaha, Perpustakaan dan sebagainya. Setiap ruang rata-rata luasnya 7×8 meter. Di lantai 3, ada aula. Gabungan dari empat ruang kelas.
Pintu kelas disetting dengan finger system. Bukan pintu dengan kunci manual. Sehingga tidak semua orang bisa membuka pintu kelas. Lampu-lampu dan sistem kelistrikan juga didesain otomatis. Berbasis internet of thing (IoT).
“Hai google, nyalakan lampu,” ucap Uyun, sapaan akrabnya. Seketika lampu-lampu di ruang kelas itu nyala. Canggih. Tidak lagi dengan saklar manual. Cukup dengan suara. Meskipun juga disediakan saklar. Jaga-jaga ada gangguan jaringan internet.
“Kami ingin mengajarkan pada anak kemajuan teknologi saat ini. Tentu konsep pembelajarannya disesuaikan dengan tingkat berpikir anak-anak,” ujar Uyun.
Ruang kelas TK Islam Sabilillah Malang 2 tampak berwarna. Di salah satu sudut ada pojok literasi. Rencananya kelas dikonsep sesuai dengan sentra.
Ada beberapa sentra. Yakni Sentra Persiapan, Bermain Peran, Memasak, Alam, Sains, Seni Musik, Balok, dan lain-lain. Nantinya siswa belajar dengan sistem moving class. Artinya tidak dalam satu kelas saja. Tetapi berpindah-pindah sesuai dengan sentra yang akan dipelajari.
Tidak hanya itu. Di TK Islam Sabilillah Malang 2 juga ada playground. Konsepnya outdoor. Disana siswa disediakan media bermain air dan pasir. Salah satu media belajar siswa untuk bereksplorasi.
Untuk angkatan pertama ini, TK Islam Sabilillah Malang 2 hanya akan menerima dua kelas. Atau dua rombongan belajar (rombel). Meskipun begitu semua ruang sentra sudah harus siap.
“Kami memang menerima dua kelas dulu. Tetapi harus mempersiapkan enam ruang kelas sentra. Karena belajarnya nanti moving class,” terang Uyun.
Dia mengungkapkan, sudah ada 19 calon siswa yang mendaftar. Maka Uyun berharap masyarakat dapat memanfaatkan peluang ini. Sebelum nantinya pendaftaran ditutup.
“Kami siap memberikan yang terbaik untuk generasi bangsa ini. Kami Sekolah Islam Sabilillah, punya komitmen besar dalam melahirkan calon pemimpin peradaban dunia yang unggul,” pungkasnya. (imm)
