MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Guru-guru TK Islam Sabilillah Malang melaporkan perkembangan anak didiknya kepada orang tua. Laporan tersebut digelar secara daring. Guru kelas atau wali kelas mempresentasikan secara rinci setiap bidang pembelajaran dalam satu semester terakhir.
Guru TKIS Kelas B, Reni Yunis Aprilawati, S.Pd menjelaskan aspek capaian perkembangan yang ada di TKIS. Ada enam aspek yaitu nilai keagamaan dan moral, sosial dan emosional, kognitif, bahasa, fismot, dan seni. Enam aspek tersebut mencangkup semua bidang.
“Mulai dari sopan santun, spiritual dan lain sebagainya. Enam aspek itu yang dikembangkan di TKIS terutama di sentra-sentra,” ucapnya.
Kemudian dilanjutkan dengan laporan pencapaian perkembangan dalam enam aspek bidang pengembangan khususnya di Kelompok B1. Berdasarkan data, 26 anak sudah mencapai perkembangan yang baik di aspek keagamaan, moral, sosial dan emosial. “Untuk fismot semua sudah mencapai perkembangan yang sangat baik. Aspek seni juga berkembang sangat baik,” ujarnya.
Reni menerangkan, perlu adanya motivasi orang tua dalam perkembangan anak di aspek menulis. Karena menulis memiliki pengaruh di nilai kelulusan. “Kami mohon bantuan dari orang tua untuk membantu perkembangan anak. Sebenarnya anak-anak sudah bisa, hanya kurang cepat saja,” sambungnya.
Guru dari kelas A, Halimatus Sa’diyah, S.Pd juga melaporkan hal yang sama. Dia menyampaikan perkembangan siswa di lima sentra. Sentra peran, mengalami perkembangan 90 persen sangat baik. Dan 10 persen berkembang sesuai harapan.
Sentra musik, 85 persen berkembang sangat baik dan 15 persen sesuai harapan. Sentra persiapan
80 persen berkembang sangat baik dan 20 persen sesuai harapan.
Sentra bahan alam dan sains 75 persen berkembang sangat baik dan 25 persen berkembang sesuai harapan. Sedangkan sentra seni dan kreativitas 80 persen sangat baik dan 20 persen sesuai harapan.
“Memang setiap anak perkembangannya tidak sama. Kendalanya karena kemungkinan siswa belum mengerti instruksi yang diberikan guru. Sementara di sentra sains siswa perlu mencoba eksplor lagi,” katanya.
Dia juga berharap kepada orang tua untuk lebih percaya kepada kemampuan anaknya. Dengan siswa mengerjakan tugas secara mandiri maka perkembangan mereka semakin cepat dan penilaian lebih objektif. “Jadi kami mohon kerjasamanya kepada bapak ibu agar ananda bisa mengerjakan tugas secara mandiri. Biarkan ananda menuangkan ide dan kreativitas mereka secara mandiri,” imbuhnya.
Selain lima sentra tersebut, guru juga menyampaikan perkembangan anak TK Islam Sabilillah dari bidang lainnya. Seperti Calistung, we can speak (Bahasa Inggris), SBQ dan Tahfidz. Rata-rata menunjukkan perkembangan yang cukup memuaskan. “Kalau dari membaca sudah 80 persen berkembang sangat baik. Ananda kelas A sudah banyak menggunakan buku cerita. Meskipun juga perlu pendampingan lebih intens,” terang Halimah.
Kegiatan yang melibatkan paguyuban ini berlangsung lancar. Meskipun secara daring orang tua siswa tampak mengikuti dengan antusias. Beberapa juga mengajukan pertanyaan terkait hal yang belum dimengerti. Atau kendala-kendala yang mereka temukan selama mendampingi anak di rumah. (sir/mda/imm)