MALANG POSCO MEDIA, MALANG – TK Islam Sabilillah (TKIS) Malang menggelar kegiatan assembly. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 8 Maret 2022 lalu.
Kegiatan dilaksanakan untuk menunjukkan kreativitas dan kemampuan siswa dalam berbagai bidang. Assembly TKIS merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap semester.
Kepala TKIS, Nurul Khotimah, S.PdI menjelaskan, assembly dilaksanakan dengan beberapa tahap. Meliputi perencanaan, action atau tindakan, dan reporting atau laporan. Hari pertama, siswa membuat perencanaan yang akan dilaksanakan. “Misalnya, di sentra seni. Mereka menggambar dan mewarnai dengan tema kendaraan dan tanaman. Anak-anak bebas memilih tema sesuai dengan yang telah ditentukan,” katanya.
Di hari kedua, siswa melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan. Dan terakhir, mereka akan mempresentasikan hasil karyanya.
Di kegiatan ini terdapat lima sentra. Yakni sentra persiapan, sentra seni dan kreatifitas, sentra bahan alam dan sains, sentra memasak dan bermain peran, serta sentra musik dan olah tubuh. “Kegiatan assembly kali ini cukup berbeda. Karena dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting,” ucap Uyun, sapaan akrabnya.
Ia mengatakan bahwa kegiatan assembly merupakan salah satu bentuk apresiasi guru TK Islam Sabilillah sebagai penyelenggara pembelajaran sesuai bakat minat siswa. “Siswa diberi kebebasan sesuai minat mereka. Tetapi guru tetap mengarahkan. Dan kegiatan ini dapat dikatakan merdeka belajar,” katanya.
Misalnya, ada siswa lebih berbakat di bidang persiapan. Maka guru dapat mengarahkan untuk masuk ke sentra persiapan. Serta mengarahkan siswa dalam membuat sebuah karya sesuai bidang minat yang dipilih.
Uyun menjelaskan, tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah memupuk, membina serta mengembangkan kemampuan siswa. Terutama dalam aspek perkembangan. Seperti, hitungan, sosial, emosional, kognitif, bahasa dan motorik.
Sementara itu, dalam presentasinya siswa menceritakan hasil karya mereka. Mulai dari proses hingga hasil karya. Seperti manfaat, kegunaan, dan lain sebagainya. Setiap siswa memiliki waktu lima sampai enam menit untuk mempresentasikan karyanya secara daring. “Ketika presentasi ini juga ada penilaian. Jadi tidak hanya menilai proses dan hasil saja,” tambahnya.
Kegiatan assembly merupakan program rutin TK Islam Sabilillah. Untuk semester ini
merupakan yang pertama, baik siswa kelompok A maupun kelompok B.
Uyun menambahkan, meskipun sudah menjadi agenda rutin, namun masih ada kesulitan dan kendala yang ditemui. Pada umumnya, siswa kesulitan dalam mencari alat dan bahan. Apalagi yang jumlahnya terbatas.
“Kami meminimalisir kesulitan itu dengan cara tidak memberatkan orang tua. Sehingga kami juga menyediakan beberapa fasilitas seperti alat tulis, buku gambar, dan krayon sesuai kebutuhan sentra itu,” tandasnya.
Pada kegiatan Assembly berlangsung, para siswa terlihat antusias dan senang. Terlebih pada hari ketiga saat siswa mempresentasikan hasil karya mereka. Selain antusias, siswa terlihat berani dan percaya diri saat di depan guru mereka.
Dan ini memang menjadi ciri khas anak-anak TK Islam Sabilillah. Mereka dilatih untuk percaya diri, berani tampil dan tidak malu untuk menyampaikan pendapat. Pemandangan itu selalu terlihat dalam setiap pembelajaran. Sekalipun digelar secara virtual melalui zoom. (sir/mda/imm)