Malang Posco Media-Pagi itu, ibu-ibu di Balai Desa Sumberpetung Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang serius mendengarkan materi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang. Padahal, biasanya ibu-ibu sibuk dengan kegiatan di dapur. Mereka mendengarkan bimbingan teknis Pelayanan Administrasi Desa dan Kelurahan.
Kepala Desa Sumberpetung H Hamim Achmad duduk di depan didampingi Danramil 0818-13/Kalipare Kapten Chb Sulistiono dan Babinsa Sumberpetung Serda Deny Hadi S. Mereka bertiga tidak beranjak dari kursinya dari acara dimulai hingga selesai. Baik Danramil 0818-13/Kalipare Kapten Chb Sulistiono maupun Babinsa Serda Deny Hadi S pun ikut mendengarkan secara serius materi yang disampaikan.
Bimbingan teknis dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang ini merupakan bagian dari kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Kegiatan TMMD juga melibatkan Pemerintah Kabupaten Malang. Sehingga secara bergantian masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memberikan bimbingan teknis kepada masyarakat desa setempat.
Jelang siang hari, acara bimbingan teknis usai. Danramil 0818-13/Kalipare Kapten Chb Sulistiono dan Babinsa Sumberpetung Serda Deny Hadi S pun bergegas menuju Dusun Banduarjo. Dusun ini terletak di pegunungan yang sulit agak dilalui kendaraan bermotor. Jaraknya sekitar 7,5 kilometer dari kantor desa. “Motor Matic tidak bisa menuju ke Dusun Banduarjo karena medanya berat. Dusun ini di gunung,” kata Serda Deny Hadi S.
Selain jalannya naik-turun cukup terjal, kondisi jalannya juga rusak parah. Sebelah kiri dan kanan, merupakan hutan jati. Wartawan Malang Posco Media yang mengikuti di belakang dengan mengunakan motor dinas Koramil Yamaha Vixion pun sempat terjatuh karena kondisi jalan yang naik cukup terjal.
Berbeda dengan Babinsa Serda Deny Hadi S yang setiap hari terbiasa melintas jalan di seluruh pelosok desa ini. Ia jauh di depan dan sempat berhenti untuk menunggu saya yang tertinggal akibat terjatuh dari motor dan tidak berani melaju kencang karena kondisi jalan yang sedang diperbaiki.
Masyarakat Desa Sumberpetung Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang, Jawa Timur bagaikan mendapat berkah ketika ada TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 118 TA 2023 didesanya. Di salah satu desa yang berada di kawasan Pegunungan Malang Selatan itu, kini dibangun berbagai infrastruktur seperti jalan desa, plesengan, saluran air oleh TNI bersama masyarakat setempat. Tak hanya itu saja, berbagai pembinaan juga dilakukan oleh TNI bersama beberapa dinas dari Pemerintah Kabupaten Malang.
TMMD Desa Sumberpetung ini juga dihadiri langsung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M pada penutupan yang digelar Kamis (19/10). Dihadapan media, Jenderal Dudung menyampaikan bangga dengan kegiatan TMMD.
“Selain kegiatan fisik juga ada non fisik. Yang non fisik adalah penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat baik mengenai cinta bangsa Indonesia, cinta bela negara, wawasan kebangsaan dan penyuluhan tentang bahaya narkoba. Termasuk hal-hal lain yang berkaitan dengan stunting dan sebagainya,” kata KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman kepada awak media.
Jenderal kelahiran 19 November 1965 itu berharap hasil kegiatan TMMD ini bisa dilaksanakan semaksimal mungkin.
“TMMD ini dilaksanakan bersama pemerintah daerah dan seluruh komponen baik TNI, POLRI dan seluruh kalangan, termasuk masyarakat. Harapan kita bahwa dengan melalui TMMD ini maka cinta tanah air, bela negara dan wawasan kebangsaan kita akan semakin meningkat. Dan pesan Bapak Presiden bahwa melalui kegiatan TMMD maka masyarakat, rakyat Indonesia akan semakin sejahtera karena sarana dan prasarananya semakin ditingkatkan,” kata lulusan Akademi Militer (1988-B) ini.
TMMD di Desa Sumberpetung digelar selama satu bulan penuh mulai tanggal 19 September 2023 hingga 19 Oktober 2023. Desa Sumberpetung ini terletak di kawasan Pengunungan Malang Selatan. Dari Kota Malang jaraknya sekitar 55 kilometer. Untuk menuju desa yang berada di Kecamatan Kalipare ini membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dari Kota Malang.
Desa Sumberpetung wilayahnya berbatasan dengan Sungai Brantas di sebelah utara. Di sebelah Timur berbatasan dengan Desa Telogorejo dan Sempol Kecamatan Pagak. Di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Tlogosari Kecamatan Donomulyo. Sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Putukrejo dan Kalipare.
Peta desa ini memanjang sejauh 10 kilometer dari utara ke selatan. Luas wilayah Desa Sumberpetung adalah 1.350 Hektare. Desa ini terdiri dari 14 Rukun Warga (RW) dan 65 Rukun Tetangga (RT). Terdapat tiga Dusun di Desa Sumberpetung yaitu Dusun Cungkal, Dusun Pondokkobong dan Dusun Banduarjo.
Kondisi desa ini tanahnya berbatu kapur dan berbukit sehingga air bersih sulit didapatkan. Pertanian yang paling banyak adalah tebu yang mengandalkan air hujan di musim penghujan. Sebagian masyarakat yang tinggal di ujung utara adalah peternak ikan karena berbatasan dengan Sungai Brantas.
Sedangkan di wilayah selatan berupa pegunungan tandus dengan kondisi jalan naik-turun yang sulit dilewati kendaraan bermotor. Tentu saja, jika malam hari kawasan ini gelap-gulita karena penerangan listrik yang minin. Total penduduk Desa Sumberpetung 9.360 Jiwa terdiri Laki-Laki 4.630 Jiwa dan Perempuan 4.730 Jiwa.
Kondisi desa yang berada di pegunungan tandus, kesulitan air, serta kondisi jalan yang masih makadam inilah TNI bersama masyarakat setempat melakukan TMMD yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Pembangunan yang dilakukan di TMMD ini diantaranya pembuatan drainase, penahan dinding. Di Dusun Cungkal berupa pengecoran jalan, drainase. Di Dusun Pondok Kobong pembangunan penahan dinding karena lokasinya di pegunungan. Di Dusun Banduarjo ada pembangunan jalan desa untuk pertanian, juga ada pembangunan saluran air maupun pembuatan pos kamling,” kata Kepala Desa Sumberpetung H Hamim Achmad kepada Malang Posco Media.
Kades yang pernah menjadi TKI di Arab Saudi ini menuturkan, masing-masing titik pembangunan melibatkan masyarakat sekitar. Seperti pembangun pos kamling, tidak hanya dikerjakan TNI saja, tetapi warga setempat juga terlibat. Begitupula pembangunan jalan, baik anggota TNI maupun warga saling gotong royong, turun bareng-bareng ikut mengerjakan.
Menurut Kades, anggota TNI selain ikut pembangunan fisik juga ikut berbagai kegiatan di masyarakat. Para anggota TNI yang ikut di TMMD ini tidur di rumah masyarakat setempat.
“Karena ini program TMMD baik TNI AD, AL, AU gotong royong bersama masyarakat. Anggota TNI ada juga yang kalau malam hari mengajari mengaji ke anak-anak. Mereka tidurnya pun di rumah-rumah warga yang ada di desa kami,” kata H Hamim Achmad.
Di Dusun Pondok Kobong dilakukan pembagunan jalan karena memang sangat tertinggal dan kondisi jalannya rusak parah. Sedangkan di Dusun Banduarjo, sebelumnya masyarakat kekurangan air bersih karena lokasinya berada di pegunungan.
“Sebelum TMMD ini kami mempelajari kondisi Desa Sumberpetung, khususnya Banduarjo ini kekurangan air. Hanya satu titik sumber air dibawa sampai 4 kilometer. Saat air ada kendala, maka satu Dusun Banduarjo ini masyarakatnya terjadi kekurangan air. Sehingga kami berfikir bagaimana titik titik yang susah air ini kami bor,” katanya.
Kades juga mengaku masyarakat desanya sangat gembira ada TMMD. Bahkan beberapa desa di wilayah Kabupaten Malang ingin seperti Desa Sumberpetung ada TMMD-nya.
“Harapan kami kalau bisa TMMD kedua saya juga mau. Kami mengatakan demikian itu karena kami merasakan manfaatnya TMMD. Desa kami seperti mendapatkan berkah. Kemarin kami kedatangan tamu dua mobil dari kecamatan lain yakni Sumbermanjing dan Bululawang yang ingin ada TMMD seperti di desa saya,” tandas Pak Kades.
Sementara itu Bupati Malang H Sanusi mengungkapkan banyak-banyak terima akan terselenggaranya TMMD di Desa Sumberpetung Kecamatan Kalipare ini.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada TNI Angkatan Darat yang telah berkali-kali melaksanakan TMMD di Kabupaten Malang yang mana dampak TMMD di Kabupaten Malang tidak hanya berdampak pada pembangunan fisik, jalan, drainase, tempat ibadah maupun fasilitas umum lainnya. Tetapi juga berdampak pada ke seluruh masyarakat yang akhirnya masyarakat mau maju, mau membangun bersama TNI Angkatan Darat untuk membangun desanya. Sehingga memberi spirit untuk maju bergerak untuk Indonesia Maju,” kata Bupati Malang H Sanusi.
Bupati juga berharap TMMD terus digulirkan tiap tahun di Kabupaten Malang karena bermanfaat baik fisik maupun psikis tehadap masyarakat. (soeparijono/MPM)