MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 banyak dimanfaatkan untuk berwisata. Salah kunjungan ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Namun, pada masa Nataru tahun ini, tidak ada pemberlakuan tambahan kuota kunjungan wisatawan.
Faktor kelestarian lingkungan dan daya dukungnya menjadi alasan. Ini disampaikan Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani. Dikonfirmasi Kamis (30/11), Septi menerangkan bahwa kuota kunjungan wisata akan tetap seperti hari biasa. Yakni 2.752 wisatawan per hari.
Ia merinci, jumlah tersebut terbagi pada kawasan Bukit Cinta sebanyak 126 wisatawan per hari, Bukit Kedaluh 401 wisatwan, Penanjakan 823 wisatawan, Mentigen 206 wisatawan, dan Savana Teletubbies 1.196 wisatawan.
Penetapan kuota kunjungan wisata tersebut, kata Septi, didasarkan pada daya dukung yang bisa ditampung oleh kawasan Bromo Tengger Semeru. “Jadi karena alasan ekologi di kawasan BTS,” sebutnya. Dikatakan, musim puncak arau peak season pada masa libur Nataru kerap padat wisawatan.
BB TNBTS akan melakukan pengamanan khusus untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan wisata. Septi menghimbau para wisatawan yang akan berkunjung ke Gunung Bromo, agar memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing, mengingat periode tersebut diperkirakan sudah masuk pada musim hujan.
BB TNBTS sendiri mencatat jumlah kunjungan wisatawan selama periode 20 September hingga 20 November 2023 mencapai 40.954 kunjungan, dengan rincian sebanyak 38.186 wisatawan nusantara dan 2.768 wisatawan asing. Ditekankan pula bahwa wisatawan dilarang membawa senjata api atau peralatan yang dipergunakan untuk berburu.
Termasuk dilarang melakukan perusakan fasilitas wisata, serta tidak membuat api unggun atau perapian di dalam kawasan yang dapat menimbulkan kebakaran. “Wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan Bromo Tengger Semeru diharapkan selalu mematuhi aturan yang berlaku agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutur Septi. (tyo/mar)