.
Sunday, December 15, 2024

Tol Malang-Kepanjen Kemungkinan Ubah Trase

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Dilelang Tahun 2024 Disambut Antusias Pemkab Malang

MALANG POSCO MEDIA- Kementerian PUPR memastikan lelang pembangunan tol Malang – Kepanjen dilakukan tahun 2024. Rencana ini disambut antusias Pemkab Malang.

“Kami belum mendapat kabar tentang pembangunan tol. Tapi jika memang dibangun tahun depan, kami sangat mendukung,” kata Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Suwiknyo ST MT.

Seperti diberitakan Malang Posco Media sebelumnya, rencana pembangunan tol Malang-Kepanjen dibahas dalam rapat dengar pendapat antara Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR  Herry Trisaputra Zuna dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (10/7). Dalam rapat itu, Herry memastikan pembangunan jalan tol  sepanjang 29,78 km itu dilakukan bersamaan lima jalan tol lain di berbagai daerah di Indonesia.  Dipastikan lelang dilakukan tahun depan.

Lebih  lanjut Suwiknyo mengaku rencana pembangunan tol Malang-Kepanjen sudah sering dibahas dalam rapat. Ini terkait dengan rute tol. “Kabar terakhir yang saya terima ada perubahan  trase. Terutama exit tol di wilayah Talangagung Kepanjen. Titiknya diubah,’’ katanya.

Suwiknyo tidak bisa memastikan dengan tepat titik yang dimaksud. Namun  perubahan titik exit tol ini untuk menghindari lahan milik kampus Universitas Brawijaya (UB).

“Rapat terakhir saya tidak ikut. Yang saat itu ikut adalah Bappeda dan  Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya. Informasi yang saya terima, trasenya dirubah, menghindari lahan milik UB, yang akan melakukan pengembangan pembangunan kampus di wilayah Kepanjen,’’ tambah Suwiknyo.

Selain exit terakhir yang berubah, pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas PU Bina Marga ini mengatakan tidak ada perubahan di sisi lain. Tol Malang-Kepanjen dibangun dengan melintasi lima kecamatan. Yakni Kecamatan Kedungkandang di Kota Malang dan selebihnya di wilayah Kabupaten Malang. Yakni  Kecamatan Pakisaji, Kecamatan Bululawang, Kecamatan Gondanglegi dan  Kecamatan Kepanjen.  Rencananya, ada lima exit tol dibangun di atas tol Malang –Kepanjen.

“Apakah ada perubahan atau tidak untuk panjang jalannya kami belum bisa memastikan,’’ tambahnya. Prinsipnya ditambah Suwiknyo pihaknya sangat mendukung. Karena adanya tol ini memudahkan akses yang  akan berdampak pada peningkatan ekonomi di Kabupaten Malang.

Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Malang Abdul Khodir mengatakan belum menerima informasi terkait dengan rencana lelang pekerjaan tol Malang –Kepanjen. Namun  demikian pihaknya akan sangat mendukung. “Untuk rutenya kami belum tahu. Dan saat survei kami juga tidak diikut sertakan. Sehingga tidak tahu jalan atau daerah mana saja yang dilewati. Tapi yang jelas kami akan mendukung  dan membantu penuh jika proyek ini direalisasi,’’ ungkap Khodir.

Salah satu dukungan yang siap dilakukan  adalah melakukan pendataan tanah kas desa (TKD) yang akan dilewati tol. “Kami baru bisa melakukan pendataan, jika petanya sudah ada. Sementara sekarang petanya belum ada,’’ ungkapnya.

General Manager Operasional PT Jasa Marga Pandaan Malang (JPM) Indrawan Agustono mengaku   belum mendapatkan informasi terkait  rencana pembangunan tol Malang – Kepanjen. 

Ditemui di kantornya, Indrawan mengatakan  belum ada keterlibatan PT JPM dengan pembangunan tol Malang – Kepanjen. Kalaupun berhubungan, itu karena ada koneksi di tol Madyopuro. “Dari situ masuknya, kemudian ke selatan,’’ ungkapnya.

Karena ada koneksivitas itulah Indrawan tidak menampik jika beberapa tahun lalu dirinya diajak untuk mencari rute. Yang mana tol Malang – Kepanjen ini  melewati lima kecamatan. Satu di Kota Malang dan empat lainnya di Kabupaten Malang.

“Kalau yang lainnya, kami belum mendapatkan informasinya. Kami menunggu dari pusat,’’ tandasnya.(ira/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img