Malang Posco Media – Ribuan buruh dari 3 daerah, Mojokerto, Pasuruan dan Sidoarjo kembali menggelar demo tolak kenaikan harga BBM. Sebagian besar mereka menggunakan sepeda motor, ada juga sejumlah mobil komando dengan pengeras suara dan juga beberapa bus yang turut serta dalam iring-iringan.
Ribuan buruh ini melakukan unjuk rasa karena hendak menyampaikan aspirasi menolak kenaikan harga BBM yang dianggap tidak berpihak pada masyarakat kecil, serta mencabut omnibus law.
Dilansir dari detikJatim, senin (19/9) sebelum berangkat ke Surabaya pukul 12.30 WIB, massa berkumpul di Perumahan Puri Surya Jaya Gedangan Sidoarjo. Iring-iringan pengunjuk rasa yang menggunakan seluruh badan jalan ini menyebabkan kepadatan lalu lintas. Akhirnya, sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil yang ada di belakang iring-iringan massa itu terpaksa merambat.
Kepadatan jalan dipicu juga dengan kendaraan pendemo melaju dengan kecepatan lambat. Selama perjalanan itu pengunjuk rasa yang ada di mobil komando memutar musik dengan pengeras suara.
Rombongan pendemo tiba di Aloha sekitar pukul 13.04 WIB. Terlihat sejumlah personel kepolisian mengawal iring-iringan pendemo ini, baik naik sepeda motor maupun naik mobil. Tiba di Bundaran Waru menuju Bundaran Cito, iring-iringan itu turun dari sepeda motor lalu menuntunnya. Mereka melakukan longmarch untuk bergabung dengan rekan-rekan mereka dari daerah lain yang sudah menunggu di Jalan Ahmad Yani.
Aksi unjuk rasa buruh dari berbagai daerah di Jatim hari ini akan dipusatkan di Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan dan juga di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya. (dpe/fat/dtc/mg7/lin)