MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Rencana revitalisasi Alun-alun Tugu Kota Malang tidak jadi dianggarkan di 2023. Perubahan yang dilakukan di Alun-alun Tugu hanya akan dilakukan pada sisi luar saja, yakni merubah pagar tembok menjadi pedestrian.
Wali Kota Malang Sutiaji menjelaskan usulan anggaran yang ditolak untuk mempercantik bagian dalam Alun-alun Tugu Kota Malang bisa ditunda. Hal itu tidak mengurangi estetika ataupun rencana pengembangan kawasan secara keseluruhan.
“Tidak apa-apa, nanti yang pedestrian saja, tidak masalah. Dan bisa dilakukan anggarannya di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) mendatang,” tegas Sutiaji.
Sebelumnya DPRD Kota Malang mencoret usulan anggaran untuk revitalisasi Alun-alun Tugu Kota Malang yang diusulkan sebesar Rp 3,8 miliar. Karena dianggap tidak menjadi prioritas atau ada kegiatan atau program yang lebih penting.
Ini ditegaskan Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika SE MM kemarin. Ia menjelaskan anggaran yang diusulkan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tersebut bisa dialihkan pada program lain.
“Kami coret memang anggaran revitalisasi Alun-alun Tugu itu. Ada beberapa sektor pembangunan yang kita pandang lebih penting diberi alokasi anggaran lebih. Salah satunya di bidang pendidikan,” jelas Made kepada Malang Posco Media.
Ia menjelaskan Banggar (Badan Anggaran DPRD) Kota Malang menambah pagu anggaran pada Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) sebesar Rp 22,5 miliar. Yang teridir dari penambahan rombel dan re-grouping sekolah sebesar Rp 10 miliar dan rehab satuan pendidikan sebesar Rp 7,5 miliar dan Rp 5 miliar untuk kebutuhan operasional. (ica/aim)
