Malang Posco Media – Aliansi Malang Kondusif (AMK) menyatakan sikap dalam upaya penanganan Tragedi Kanjuruhan. Ada sebanyak empat poin pernyataan sikap yang dibacakan aliansi tersebut di Aula DPD LDII Kota Malang, Rabu (12/10) malam.
Koordinator AMK, Nur Junaidi mengatakan, deklarasi pernyataan sikap ini untuk menanggapi adanya kepentingan dalam duka Tragedi Kanjuruhan. Hal ini kemudian dirasa membuat kondisi kamtibmas di Malang Raya menjadi terancam.
“Kami menginginkan Malang ini tetap terjaga kedamaiannya dan tetap kondusif. Dan kami berharap kepada masyarakat, untuk tidak terpengaruh dengan ujaran-ujaran dari kelompok atau tokoh tertentu. Baik lokal maupun nasional yang ingin memanfaatkan dengan menunggangi momen kedukaan tragedi Kanjuruhan ini,” ungkapnya.
Junaidi menjelaskan, empat poin pernyataan sikap oleh AMK adalah ungkapan bela sungkawa dan keprihatinan atas terjadinya musibah di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10) lalu.
“Kedua, kami mengimbau kepada masyarakat Malang Raya untuk bersama sama menjaga kondusivitas Kota Malang. Mari kita kawal bersama-sama proses hukum yang sedang berjalan dan mempercayakan kepada tim penanganan yang sudah dibentuk oleh Pemerintah,” ungkapnya.
Ia menyebutkan untuk poin ketiga, mereka mengimbau kepada segenap elemen masyarakat di Malang Raya untuk tidak terprovokasi oleh pihak–pihak yang tidak bertanggungjawab. Apalagi yang dengan sengaja menunggangi suasana kedukaan masyarakat untuk kepentingan tertentu.
“Terakhir kami meminta kepada para tokoh, baik di Malang maupun yang ada di tingkat nasional. Untuk tidak serta merta mengeluarkan pernyataan yang kontroversial dan menimbulkan suasana gaduh di tengah kedukaan masyarakat. Harapan kami, agar turut serta memberikan suasana yang damai dan sejuk sehingga situasi kamtibmas dapat senantiasa kondusif,” tandanya.
Di sisi lain, Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Malang Raya, Dr. dr. Sugiharta Tandya, Sp.PK., mengungkapkan bahwa ini untuk menjaga kondisi kamtibmas di masyarakat. Agar senantiasa bisa merawat kerukunan, kekompakan dan sinergitas seluruh lapisan kelompok di masyarakat.
“Deklarasi ini dilakukan untuk menjaga kondusivitas demi keutuhan NKRI. Kami meminta kepada masyarakat, tidak mudah terpancimg atau terprovokasi dengan berita-berita hoax yang dapat memperkeruh suasana,” pungkasnya.
Sebanyak 17 ormas tergabung dalam pembacaan deklarasi pernyataan sikap itu. Ormas tersebut terdiri dari LDII, FP LDII, GP Ansor, Banser, Forkom, Laskar Aswaja, PPIQ Darul Hidayah, PITI Malang Raya, Senkom, Alumni Halokes, PPMR, Pewarna, Brigade Gusdur, Gusdurian, Malang Sound Comunity BMGK dan Kokam Muhammadiyah. (rex/lin)
Tolak Tunggangi Tragedi Kanjuruhan, Aliansi Malang Kondusif Minta Jangan Ada Provokasi
