spot_img
Wednesday, July 9, 2025
spot_img

Tolak Zakir Naik, AMB Desak DPRD Bertindak

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – 30-an orang yang tergabung dalam Arek Malang Bersuara (AMB) melakukan audiensi dengan Komisi A DPRD Kota Malang, Selasa (8/7) kemarin. Audiensi ini dilakukan oleh AMB untuk menolak rencana kegiatan Dr. Zakir Naik di Kota Malang yang diagendakan berlangsung pada Kamis (10/7) besok di Stadion Gajayana.

Juru Bicara AMB Abdul Azis Masrib menjelaskan pihaknya menolak kehadiran Zakir Naik di Kota Malang lantaran sosoknya dinilai dapat menimbulkan kontroversi terutama isu sensitif antar umat beragama. Hal ini tidak sejalan dengan semangat toleransi serta kerukunan beragama yang selama ini telah terbangun dengan baik di Kota Malang.

“Ini harus kita pertahankan dan ditingkatkan. Jangan sampai ini dirusak oleh orang orang yang tidak paham toleransi. Kita kenal sosok ini dalam ceramahnya mengundang provokasi dan macam-macam. Kalau dibiarkan dan diberi izin, maka akan sangat berdampak pada tolerasi umat beragama di Kota Malang,” urai Abdul Azis.

Menurutnya, masyarakat Kota Malang sudah dikenal sebagai masyarakat toleran. Sehingga tidak perlu belajar toleransi dari sosok pendakwah asal India tersebut. Selama ini, tata ceramah Zakir Naik meskipun sesama Islam, tidak sesuai dengan konteks keberagaman di Indonesia.
“Pemikiran, ceramahnya yang sangat provokasi, terutama ada banyak yang dirugikan adalah aga- ma minoritas itu yang kami tidak inginkan. Jangan sampai datangnya satu orang justru ada perpecahan. Seorang Zakir Naik bagus, tapi mohon maaf tidak cocok di Kota Malang. Yang disampaikan tidak sesuai dengan yang diajarkan oleh ulama di Indonesia,” tegas dia.

Ia bersyukur aspirasi ini sudah diterima dengan baik oleh Komisi A DPRD Kota Malang dan segera ditindaklanjuti. Namun demikian, apabila nantinya ternyata kegiatan Zakir Naik tetap digelar, Abdul Azis mengaku pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Ia memberi pesan kepada masyarakat agar ekstra hati-hati dalam menerima pemikiran yang disampaikan oleh pendakwah asal India tersebut.
“Kami bisa apa. Setidaknya kami sudah bersuara bahwa sosok ini tidak cocok di Kota Malang. Andaikan suara ini tetap ditolak, kami tidak akan radikal melakukan pembubaran paksa,” tambah dia.

Sementara itu, Anggota Ko- misi A DPRD Kota Malang Harvad Kurniawan saat audiensi menyam- paikan bahwa terkait perizinan dikeluarkan langsung oleh Polda Jatim. Selain itu, di tingkat kota, kepolisian dalam hal ini Polresta Malang Kota telah menggelar rapat bersama MUI, ormas Islam dan pihak lain terkait untuk membahas hal tersebut. Hasilnya kegiatan Zakir Naik tidak dipermasalahkan oleh MUI, ormas Islam NU dan Muhammadiyah karena ceramah hanya satu arah.

“Meski demikian, kami mendengar dan menerima aspirasi dari rekan- rekan yang hadir di sini dalam rangka menyampaikan penolakan terhadap kegiatan yang mengundang tokoh yang dinilai intoleran ini. Nanti kami akan mendalami se- jauh apa perizinannya dan akan memberikan rekomendasi kepada pihak kepolisian,” ujar Harvad saat audiensi. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img