Pastikan Status Tuan Rumah di Delapan Besar
MALANG POSCO MEDIA-Arema FC memastikan sebagai tim terbaik di babak penyisihan Grup D Piala Presiden 2022. Tim Singo Edan menjadi juara grup usai memenangkan laga terakhir melawan Persikabo 1973 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Minggu (19/6) tadi malam.
Skor tipis 1-0 membuat Alfarizi dkk mengumpulkan enam poin. Menjadi juara grup dan memastikan status tuan rumah saat melakoni babak delapan besar, Sabtu (2/7) mendatang.
Gol kemenangan Arema FC dicetak Gian Zola Nasrulloh di menit kesembilan. Gol dicetak melalui tendangan bebas di sisi kiri pertahanan Persikabo.
Tendangan mantan pemain Persib tersebut sempat ditepis Tedi Heri Setiawan, namun bola masuk ke dalam gawang.
Sempat berusaha menambah gol dan memiliki setidaknya dua peluang emas melalui Adam Alis Setyano dan Sergio Silva, namun tak berujung gol. Yang membuat skor 1-0 bertahan sampai laga usai.
“Target utama kami tercapai dan kami lolos ke babak selanjutnya,” tegas pelatih Arema FC Eduardo Almeida.
Menurut dia, timnya lolos dengan per[1]mainan yang bagus. Bahkan tidak hanya laga semalam, Almeida mengakui timnya juga main bagus di dua laga sebelumnya. Sekalipun di laga pertama timnya tumbang dari Persik Kediri dan menang melalui penalti di pertandingan kedua melawan PSM.
“Tidak hanya malam ini (tadi malam) tapi kami membuat tiga pertandingan yang bagus dan kami menang,” ujar dia.
Menurutnya usai memastikan tiket lolos, timnya pun akan fokus dan mempersiapkan diri menyambut delapan besar. Apalagi timnya dipastikan menjadi tuan rumah pada laga perempat final.
Arema FC menanti lawan yang berstatus runner up Grup B, yang berlangsung di Samarinda. Grup yang berisi lima tim, Borneo FC, Persija Jakarta, RANS Nusantara, Barito Putera dan Madura United masih menyisakan dua matchday.
Eduardo pun paham dengan status tuan rumah nantinya pada 2 Juli 2022. Menurutnya hal itu harus dimaksimalkan Arema FC. “Main home pasti menguntungkan,” tegas dia.
Kini timnya tinggal menunggu lawan. Sehingga dia meminta pemain fokus pada persiapan menyambut delapan besar.
“Kami menunggu lawan dari grup lain dan fokus pada tim sendiri. Kami harus lebih baik lagi di next game,” tandas dia.
Di kubu Persikabo 1973 Djajang Nurdjaman mengakui keunggulan Arema FC. Meskipun tidak tampil buruk, namun kesalahan di 10 menit awal menghukum Andy Setyo dkk gagal ke delapan besar.
“Malam ini kami gagal melangkah ke babak delapan besar karena kalah 0-1 dari Arema. Kami kebobolan sebelum menit 10 padahal penampilan secara keseluruhan tidak terlalu jelek. Selamat untuk Arema FC yang mewakili grup D,” tuturnya.
Ia mengakui sudah berusaha mengimbangi Arema FC, yang dikatakannya memiliki keunggulan materi pemain.
“Selebihnya kami mengimbangi Arema, walau kami tahu kekuatan mereka lebih dari kami. Kami mohon maaf kepada suporter Persikabo yang jauh-jauh dari Bogor ke Malang. Kami tak bisa memberikan hasil sesuai harapan,” tandas dia.(ley/van/lim)