Malang posco media, malang – Pengusaha muda asal Malang, Hesti Rosa telah membuktikan semangat pantang menyerah dan inovasi adalah kunci sukses. Perempuan yang mengawali kariernya sebagai seorang profesional ini kini sukses memimpin perusahaan rintisan (startup) Mebiso.
Perjalanan karier Hesti terbilang unik. Setelah malang melintang di berbagai bidang, seperti hukum dan hospitality, ia akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis. Keputusan berani ini diambilnya karena dorongan untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
“Saya selalu merasa perlu untuk terus menantang diri sendiri. Memulai bisnis sendiri adalah salah satu tantangan terbesar yang pernah saya hadapi,” ujar Hesti.
Mebiso sendiri merupakan sebuah platform digital yang dirancang untuk memudahkan pelaku usaha dalam mengurus pendaftaran merek dagang. Dengan platform ini, para pengusaha dapat melakukan pengecekan merek secara online, sehingga meminimalisir risiko terjadinya sengketa merek.
Kesuksesan Mebiso tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi Hesti. Namun, di balik kesuksesannya, Hesti juga menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam menjalankan bisnis startup.
“Dalam bekerja harus bisa sepenuh hati, apa yang kamu kerjakan yaitu yang harus benar-benar diseriusi. Jangan setengah hati d,alam bekerja. Karena kalau kerjanya setengah hati, hasilnya juga akan setengah, tidak mungkin maksimal,” imbuhnya.
Berhasil membangun bisnisnya sendiri berkat kegigihannya dalam menantang diri sendiri. Baginya jika orang lain bisa, pasti juga bisa. Prinsip ‘que sera sera’ menjadi motto hidup yang ia pegang.
“Kalau ingin tahu prinsip hidup saya itu simpel sebenarnya. Que Sera sera, Whatever Will be, Will be. Apapun yang terjadi ya terjadilah. Apapun yang ditekuni, kita tidak pernah tahu endingnya seperti apa, namun tetap harus maksimal dalam menjalankannya,” terang perempuan berambut panjang itu.
Pernah bekerja di hospitality bahkan sempat belajar tentang hukum meskipun basic pendidikannya adalah Manajemen Ekonomi, dari semua yang tak terhubung ia berani untuk mengambil jalan yang harus memulai dari titik nol.
“Fundamentalnya ya modal nekat sudah. Belajarnya semua dari nol. Namun saya bersyukur karena terhubung dengan teman-teman yang saling support,” ujarnya.(adm/nda)