MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batu melakukan monitoring harga dan ketersediaan bahan pokok penting (bapokting), Jumat (14/4) kemarin.
Peninjauan dilakukan di empat titik meliputi SPBU Diponegoro, agen/distributor beras UD. Kemudian di Dharma Niaga yang bertempat di depan pasar Batu, agen/distributor beras LPG CV serta Lancar Jaya Temas dan agen/distributor minyak goreng Tiara Bamandika.
Monitoring harga dan ketersediaan bapokting dipimpin langsung oleh Pj. Aries Agung Paewai didampingi oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan sejumlah pihak lainnya. “Dari hasil monitoring di semua tempat yang kita kunjungi sudah sesuai harapan. Baik untuk stok kebutuhan dan distribusi sudah tercukupi,” ujar Aries.
Sedangkan untuk harga terjadi kenaikan. Contohnya beras agak naik sedikit. Namun dengan adanya upaya menekan inflasi melalui pasar murah dan distribusi beras bulog harga akan perlahan turun.
Pada kesempatan itu, Pertamina juga ikut hadir. Bahkan Pertamina memiliki upaya antisipatif untuk kendaraan yang mengalami mogok atau berhenti di tengah jalan karena kehabisan BBM. “Oleh karena itu bagi wisatawan yang kehabisan bensin di jalan Kota Batu jangan khawatir. Pasalnya dengan layanan Pertamina Delivery Service (PSD) di nomor 135, masyarakat bisa mendapat bensin atau produk pertamina lainnya dengan dikirim ke lokasi,” bebernya.
Ditambakan oleh Ahmad Ubaidillah Maksum, Sales Branch Manager Pertamina Wilayah Malang Raya, bahwa Pertamina menyediakan layanan delivery service di nomor 135. Mereka akan siap selama 24 jam melayani pengiriman BBM jika ada pengendara di Kota Batu yang kehabisan BBM.
”Layanan delivery service ini berlaku 24 jam dengan pusatnya di SPBU Diponegoro. Sementara ini, untuk armadanya kami kira cukup satu unit. Tapi tidak menutup kemungkinan bertambah jika dibutuhkan,” ungkapnya.
Ahmad juga memastikan untuk kebutuhan BBM selama lebaran di Kota Batu dipastikan cukup. Mengingat Kota Batu adalah kota wisata, maka dipastikan ada estimasi kenaikan pasokan. ”Untuk kebutuhan BBM akan dinaikkan. Dengan estimasi kenaikan 15 persen. Ini dilakukan karena Kota Batu akan padat dengan wisatawan saat libur lebaran,” pungkasnya. (eri/udi)