MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hari kedua Idul Adha, masyarakat di sejumlah kawasan di Kota Malang menjalankan tradisi unik yang dilakukan turun temurun tiap tahunnya. Yakni mengarak atau mengajak berkeliling hewan-hewan kurban sebelum disembelih.
Salah satunya yakni di kawasan Kidul Pasar, tepatnya di Masjid Noor Kidul Pasar Jalan Prof. Moch Yamin Kota Malang. Puluhan hewan kurban kambing dan sapi diarak oleh warga sekitar, Sabtu (7/6) pagi.

“Tahun ini untuk hewan kambing ada 89 ekor dan untuk sapi 5 ekor. Jadi total tahun ini ada 94 hewan kurban di Kidul Pasar. Naik dari tahun lalu sekitar 70-an ekor,” terang Ketua Panitia Azwin Muzakki kepada Malang Posco Media.
Arak-arakan hewan kurban ini diikuti antusias oleh warga sekitar. Tidak hanya para pemuda tapi bahkan anak anak juga ikut mengarak kambing. Sepanjang Jalan Prof. Moch Yamin juga dipenuhi dengan warga yang sekadar menonton karena sudah menjadi agenda rutin tahunan.

Dijelaskannya, arak-arakan hewan kurban yang sudah menjadi tradisi sejak tahun 90-an ini merupakan salah satu syiar kepada masyarakat luas untuk Hari Raya Idul Adha ini.
“Bukan soal daging supaya empuk, bukan. Ini merupakan syiar untuk berkurban dan sejak dulu ini euforianya dari anak anak muda itu,” jelas dia.

Selain Kidul Pasar, kawasan lain juga terpantau mengadakan kegiatan serupa. Misalnya seperti di kawasan Temenggungan (Jalan Gatot Subroto) dan Juanda juga mengarak hewan kurban. Alhasil, lalu lintas beberapa ruas jalan sempat padat selama beberapa menit.

“Kalau di kami sudah ada koordinator, sudah disiapkan pengaturan dan mereka rapat berkali kali. Termasuk nanti setelah diarak itu ditaruh dimana dan lain-lain itu sudah disiapkan,” pungkasnya. (ian/aim)