Malang Posco Media, Malang – Naas dialami Suprastowo Woerradi, 70 tahun, warga Jalan Letjen Sutoyo VE RT02 RW06, Kelurahan/Kecamatan Lowokwaru. Sabtu (14/12) siang.
Pria lanjut usia (lansia) ini ditemukan meninggal dunia di depan teras rumahnya. Dan, jenazahnya tertimbun tanah urukan bekas sumur yang digalinya sendiri.
Kapolsek Lowokwaru Kompol Anton Widodo, didampingi Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdianto mengungkapkan, proses evakuasi jenazah korban cukup lama dilakukan. Pasalnya, karena saat itu kondisi hujan cukup deras.
“Anggota Polsekta Lowokwaru yang mendapatkan informasi terkait korban tertimbun tanah urukan bekas galian sumur seketika bergerak. Bersama BPBD Kota Malang petugas langsung melakukan evakuasi,” katanya.
Yudi mengakui jika proses evakuasi cukup lama. Yaitu sekitar 5 jam. Petugas mengangkat dulu tanah urukan yang menimbun tubuh korban. Baru setelah aman barulah tubuh korban yang diangkat.
Dia juga mengatakan jika keluarga korban menolak jenazah korban dibawa ke RSSA. Mereka bisa menerima kematian korban karena musibah ini.
“Setelah tubuh korban terangkat, keluarga menghendaki segera disucikan dan dimakamkan. Mereka juga membuat surat pernyataan bahwa tertimbunnya korban oleh tanah bekas galian sumur disebutkan keluarga karena musibah,” bebernya.
Sementara itu Uut, relawan tangguh Jelurahan Lowokwaru mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 10.00. Semula korban sedang menguruk tanah bekas sumur yang terletak di teras depan rumahnya
“Dua hari lalu bekas sumur dirumah korban yang lama ditutup tanahnya ambles. Korban kemudian memanggil orang untuk kembali, menguruk, ” kata Uut.
Ia menambahkan, korban tadi pagi melakukan pengecekan, sekaligus memadatkan tanah urukan sembari menginjak-injak tanah.
Apes saat menginjak-injak tanah ini, tiba-tiba tanah kembali ambles sedalam 7 meter. Sehingga, tubuh korban pun tertimbun tanah tanah urukan.
Saat itu, istri korban yang berada di dalam rumah sempat, mendengar suaminya berteriak minta tolong. Dia pun seketika keluar.
“Istri korban kemudian meminta tolong. Warga saat mengetahui korban terperosok dalam sumur yang, sudah diuruk, dan kembali ambles,” tambah Uut.
Seketika itu warga berdatangan. Namun karena tidak memiliki peralatan lengkap, warga sanjutnya melapor ke Polsek Lowokwaru dan BPBD Kota Malang.
“Begitu petugas BPBD datang dengan membawa peralatan lengkap, barulah proses evakuasi dapat dilakukan, ” tambahnya.
Dan, pada saat evakuasi itulah tubuh korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. (ira/nug)