Friday, October 17, 2025
spot_img

Trans Jatim Siap Beroperasi Akhir November di Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memastikan program Trans Jatim segera beroperasi di Kota Malang pada akhir November 2025. Kepastian itu disampaikannya usai bertemu dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur dan berdiskusi dengan paguyuban sopir angkot yang sebelumnya sempat menolak rencana tersebut.

Menurut Wahyu, para sopir kini justru mendukung penuh rencana beroperasinya Trans Jatim, karena mereka juga akan dilibatkan dalam sistem transportasi baru ini. Nantinya, akan ada 15 armada bus yang melayani masyarakat di Kota Malang.

-Advertisement- HUT

“Semua teknisi, kernet, sopir itu dari driver (angkot) yang ada saat ini. Jumlahnya nanti 14 dan satu cadangan, dengan sistem bergantian. Kami harap mereka yang terdampak bisa diterima dan ikut beradaptasi. Memang arahan dari Ibu Gubernur, untuk teknisi, sopir, hingga kernet semuanya diambil dari paguyuban angkot,” ungkap Wahyu, Kamis (16/10).

Sesuai rencana, Trans Jatim rute Malang–Batu akan beroperasi dari Terminal Hamid Rusdi menuju Kota Batu, melewati sejumlah titik penting di Kota Malang. Jalur tersebut mencakup kawasan perkantoran, kampus, sekolah, hingga pusat perbelanjaan.

“Enaknya hanya bayar Rp 5.000 sudah bisa melewati kawasan perkantoran, pendidikan, mal, dan universitas. Ada rasa nyaman agar masyarakat bisa mempertimbangkan beralih ke transportasi umum. Dengan begitu, kemacetan juga bisa dikurangi,” tutur Wahyu.

Ia menambahkan, Pemkot juga tengah menghitung anggaran untuk feeder serta melakukan peremajaan dan evaluasi terhadap rute angkot lama agar bisa mendukung sistem Trans Jatim. Beberapa trayek seperti MM, GA, dan AG akan dievaluasi karena dinilai sudah tidak optimal.

“Angkot-angkot lama akan kita evaluasi, mungkin nanti ada rute baru agar lebih efektif. Ke depan akan ada sistem transportasi publik berbasis layanan (Buy The Service atau BTS) seperti konsep Trans Jatim ini ber-AC, ada WiFi, tidak ngetem, tepat waktu, dan lebih nyaman,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menjelaskan bahwa armada Trans Jatim di Kota Malang akan menggunakan jenis minibus berkapasitas 30 orang. Tarifnya pun sangat terjangkau Rp 5.000 untuk umum dan Rp 2.500 untuk pelajar atau santri.

“Kapasitasnya tidak terlalu besar, 20 orang duduk dan 10 orang berdiri, sehingga bisa melewati jalan-jalan kota tanpa kendala,” tandasnya. (ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img