.
Saturday, December 14, 2024

Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

DILANSIR dari laman resmi Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), Hari Koperasi Nasional 2022 ke-75 menjadi momentum bagi transformasi koperasi dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Hari Koperasi Nasional 2022 mengangkat tema “Transformasi Koperasi Untuk Ekonomi Berkelanjutan”.

Sejalan dengan tema, Kemenkop UKM juga membuat tagline Hari Koperasi Nasional 2022 yaitu Gerakan Ayo Berkoperasi dalam rangka mendukung Program Revolusi Mental. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan orientasi pembangunan ekonomi dengan pengarusutamaan koperasi sebagai badan usaha yang mewadahi aktifitas ekonomi masyarakat.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki mengajak seluruh stakeholder terkait, baik pemerintah pusat dan daerah untuk bekerjasama dalam mengembangkan Koperasi dan UMKM (KUMKM), terutama dalam menghadapi masalah sulit seperti pandemi saat ini. “Tahun 2022 ini merupakan tonggak awal pembangunan koperasi, UMKM, dan kewirausahaan dimasa mendatang,” ungkapnya.

Di mana tahun ini ataupun pada tahun 2023, akan ada sejumlah program prioritas yang diluncurkan dan dimulai pelaksanaannya. Diantara program-program tersebut, yang pertama yakni pendataan lengkap koperasi dan UMKM melalui Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT-KUMKM). Kedua, digitalisasi KUMKM dan penguatan inkubasi. Ketiga, major project pengelolaan terpadu KUMKM.

Keempat, optimalisasi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT-KUMKM) dan kelima, penguatan dan pendampingan koperasi melalui korporatisasi pangan dan nelayan serta penguatan sistem pengawasan koperasi.  “Tahun ini merupakan tahun yang penting bagi kita membangun dan memperkuat fondasi demi terciptanya kemajuan di segala aspek pada Koperasi, UMKM, dan kewirausahaan,” imbuh Menteri Teten.

Tak hanya itu, tahun ini juga menjadi periode krusial untuk menyiapkan koperasi dan UMKM siap menghadapi tantangan global di tahun 2023. Situasi perekonomian global tahun depan diprediksikan akan tidak mudah karena dunia akan dihadapkan dengan tantangan inflasi yang tinggi dan pengetatan kebijakan moneter.

“Karena tantangan Covid-19 yang masih dinamis, keterbatasan fiskal dunia, dan kebijakan Barat-China yang berubah. Artinya, keadaan ekonomi global akan terganggu tahun depan sehingga perekonomian nasional akan bergantung pada ekonomi dalam negeri dan UMKM menjadi satu-satunya andalan,” ungkapnya.

Dia juga menekankan, setiap peluang akan selalu berdampingan dengan tantangan. Untuk itu, KemenKopUKM perlu menyiapkan perencanaan dan strategi yang matang untuk menjawabnya. Pendekatan strategi transformasi koperasi, UMKM, dan wirausaha sudah tepat untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi sebagaimana arah Pemberdayaan dan Pengembangan KUMKM Tahun 2020-2024.

Diketahui, kelima strategi ini yaitu, transformasi usaha informal ke formal, transformasi digital dan pemanfaatan teknologi, transformasi ke dalam rantai pasok, transformasi pertumbuhan wirausaha produktif dan transformasi koperasi modern.

“Jika di tahun 2021 kita berfokus mempersiapkan perencanaan dan strategi, maka di tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya lah saatnya kita lebih banyak implementasi, melaksanakan aksinya,” tegas Teten. Ke depan ia berharap, segala ikhtiar dan upaya demi kemajuan koperasi, UMKM dan kewirausahaan Indonesia akan bergerak melesat, hingga bangkitnya ekonomi kerakyatan bukan lagi menjadi cita-cita, namun dapat menjadi kenyataan. (mar/kemenkop)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img