MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Seri pamungkas BRI Liga 1 2021/2022 bakal dimulai Jumat (5/3) ini di Pulau Dewata Bali. Kini tersisa lima tim yang diprediksi akan berebut gelar dalam enam pekan tersisa. Praktis, Seri 5 bagaikan trek untuk berebut gelar, siapa yang konsisten bakal bablas menjadi juara.
Bali United, Persib Bandung, Arema FC, Bhayangkara FC dan Persebaya saat ini adalah penghuni lima besar. Dengan selisih maksimal enam poin antara peringkat pertama Bali United dan Persebaya di posisi lima, maka tim-tim tersebut yang kini berada dalam pacuan rebutan gelar.
Menurut Milomir Seslija, eks Pelatih Arema FC, tim-tim tersebut yang bakal menentukan apakah masih bisa berebut juara atau tidak. Apalagi, masih terdapat sejumlah match yang mempertemukan antara tim di posisi lima besar. Misalnya Arema FC yang melademi Persib dan Bali United hingga Persib akan bertemu Persebaya dan Bali United.
“Saya rasa tim-tim ini akan menjadi penentu sendiri untuk berebut gelar. Sekarang tak hanya keberuntungan atau cedera kecil yang akan menentukan. Sekarang juga mulai mengerucut pada ketepatan pelatih. Tidak semua bisa menjadi juara meski semua memiliki pelatih bagus. Siapa yang bagus dalam membuat periodesasi bagus akan jadi juara. Butuh yang berpengalaman juga pemainnya,” ujar Milomir Seslija.
Menurut dia, tim yang konsisten yang bisa bablas menjadi juara. “Bali United terlihat bagus akhir-akhir ini, sedangkan tim lain berjuang dengan kondisi on- off (tidak stabil). Namun semua masih berpeluang. Bali United, Persib, Arema FC, Bhayangkara dan Persebaya, jika mereka mampu memenangkan semua laga,” ungkapnya.
Dia memprediksi, setelah dua pekan semua bakal semakin terlihat siapa yang berpeluang juara. Apalagi, di pekan 30 dan 31 akan ada pertandinga big five. Antara Arema FC melawan Persib, lalu Arema FC melawan Bali United. Selain itu, Bhayangkara FC yang dalam momen tidak bagus akhir-akhir ini, juga memerlukan kemenangan di pekan 29 kala melawan PSS Sleman.
“Ya setelah dua pekan akan lebih jelas. Ini momen bagi
mereka mendapatkan peluang yang tergantung mereka sendiri. Sangat menarik kamu mengalahkan langsung lawan dan jadi tim terbaik. Sebab ketika kamu bergantung tim lain, tidak bagus,” tambahnya.
Artinya, ia memprediksi pertemuan antara tim lima besar bisa mulai menunjukkan siapa yang layak jadi terbaik di kompetisi.
“Sangat bagus jika tim menentukannya sendiri. Bukan hanya keberuntungan atau berharap dari tim lain,” tegasnya.
Pelatih dengan sapaan akrab Milo tersebut lantas menjelaskan, bila laga melawan tim di luar big five juga krusial. Misalnya ketika melawan Barito Putera yang performanya menanjak atau ketika bertemu Persik, yang jadi salah satu tim berbahaya saat ini seperti ketika memberikan kekalahan bagi Arema FC.
Menurutnya, pekan 29 krusial bagi Bhayangkara FC dan Persebaya. Bhayangkara harus bisa bangkit saat melawan PSS bila tak ingin keluar dari persaingan juara.
“Persebaya sekarang saya lihat tim dengan permainan terbaik dan memiliki talenta bagus di tim. Tapi mereka sangat tergantung pada dua asingnya. Persib pun, kalau tak hati-hati dan menganggap remeh Persiraja akan mendapatkan masalah,” tandas dia. (ley)