.
Thursday, November 21, 2024

Tren Warna Pakaian 2024, Warna Cokelat untuk Kulit Sawo Matang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Fashion director dan penata gaya Ajeng Dewi Swastiari menekankan bahwa bagi individu dengan kulit sawo matang ala Indonesia, penting untuk mempertimbangkan tren warna pakaian tahun 2024, terutama fokus pada palet warna cokelat.

“Memang hati-hati beberapa jenis coklat, kalau sedikit lebih coklat tua hati-hati, kalau misalkan tidak cocok jangan dicoba” ucap Ajeng saat ditemui di Jakarta, Rabu (13/9).

Ajeng menjelaskan bahwa warna-warna seperti mustard, kuning pucat, orange yang telah diubah sedemikian rupa hingga tidak mencolok, dan coklat muda, adalah beberapa pilihan warna yang akan populer dalam tren mode pada tahun 2024-2025 yang akan datang.

Selain itu, dia juga menyoroti bahwa kombinasi warna pastel dengan warna biru navy dan warna solid tetap akan menjadi kombinasi yang sering terlihat, menciptakan kesan yang seimbang antara unsur maskulin dan feminin yang dapat diaplikasikan dengan baik dalam berbagai gaya pakaian.

Ajeng memberikan saran kepada pemilik kulit sawo matang yang ingin mengenakan warna coklat untuk memastikan bahwa pilihan warna tersebut tidak membuat mereka terlihat kusam. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengamati warna kulit pada bagian bawah pergelangan tangan, yang dikenal sebagai undertone. Dengan memahami undertone kulit mereka, mereka dapat memilih pakaian yang lebih cocok dengan warna kulit mereka, sehingga menciptakan penampilan yang lebih harmonis.

Selain itu, wanita yang gemar memakai warna monokrom ini mengatakan, jangan memaksakan warna yang tidak sesuai dengan kepribadian. Karena dalam memilih warna pakaian juga perlu merasakan “vibes” dari warna tersebut agar pantas saat dipakai.

“Rasakan ‘vibes’ nya, mau orang lain bilang bagus, kalau kamu merasa nggak cocok warnanya akan jelek kalau tubuh menolak,” kata Ajeng.

Sementara bagi yang menyukai pakaian warna hitam, Ajeng memberikan tips untuk tidak bosan untuk mix and match kemeja dan celana yang ada di lemari karena bisa menjadi suatu look yang berbeda meskipun hanya warna hitam atau putih.

Di sisi lain, Ajeng juga mengatakan bahwa tren di kalangan generasi Z juga sudah mulai berkembang di dunia fesyen dan sangat pesat perubahannya.

Hal itu karena gen Z tidak takut untuk mencoba banyak tren yang mereka kombinasikan dengan gaya dari subkultur negara lain sehingga menumbuhkan tren baru seperti goth core dan fairy core dari K-Pop.

Stylist dari lini fesyen Masshiro & Co ini mengatakan Gen Z bisa menormalisasi dan memudahkan semua tren yang ada, hingga terkadang bisa menimbulkan kontroversi karena tidak ada batasan gender.

“Mereka justru memberikan warna evolusi tersendiri. Dari subkultur tahun 90an seperti Britney Spears dan boy band, diambil kembali sama Gen Z untuk di aplikasikan dengan core dan style yang berbeda,” tutupnya.(ntr/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img