MALANG POSCO MEDIA- Puncak Trendversity yang digelar mahasiswa S1 Prodi Tata Busana Fakultas Teknis Universitas Negeri Malang berlangsung Kamis (9/10) kemarin. Ratusan karya, baik hasil dari mahasiswa maupun dari peserta lomba, tersaji sehari penuh di Graha Cakrawala UM. Mulai dari karya upcycle, cosplay hingga fashion show membuat puncak kegiatan bertema Horizone ini berlangsung meriah.
Sejak pagi pukul 09.00 WIB panggung runway berisikan model yang memakai baju desain dari mahasiswa dan umum sebagai peserta lomba fashion exhibition dan competition. Selain terdapat pula fasihon cosplay yang dipamerkan di sana.
Ketua Pelaksana Pameran International Fashion Exhibition ‘Horizone’ Trendversity 2025 Cut Safina Amanda Dhawi mengatakan kegiatan tersebut merupakan output dari mata kuliah pameran. Di semester 5 ada perencanaan pameran dan semester 7 sebagai tugas akhir dengan mengadakan fashion show dan exhibition. “Ini sebagai tugas akhir dengan adanya show dan exhibition. Hari ini (kemarin, red.) ada lomba, workshop dan fashion show,” kata Cut Safina ditemui Malang Posco Media, Kamis (9/10) kemarin.
Menurut dia, Pameran Trendversity adalah sebuah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh
Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Acara ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa program studi S1 Pendidikan Tata Busana. Konsep pameran ini menekankan pada produk-produk yang
wearable untuk segmented market. “Melalui Trendversity, diharapkan mahasiswa dapat menampilkan inovasi dan mengembangkan kreativitas mereka sesuai dengan trend mode yang sedang berkembang,” jelasnya.
Dia menuturkan, Trendversity yang sudah kali ini mengusung tema “HORIZONE” yang merupakan singkatan dari Harmonious Oscillation Resonating in Zenithal Origins Never Ending dengan menghadirkan 258 busana yang dirancang mengacu pada Worth Global Style Network (WGSN) International Fashion Trend Forecasting 2025/2026.
Selain mengikutsertakan Universiti Pendidikan Sultan Idris sebagai campus partner yang ikut serta menampilkan koleksi busana pada saat show. Untuk output dari kegiatan ini berupa enam belas buku ber-ISBN, 87 karya yang didaftarkan di HKI, dan link publikasi koleksi yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Lantas ada pula serangkaian kegiatan berupa pembuatan koleksi baju oleh desainer, final assessment dan photoshoot catalogue, 16 jenis workshop, 6 jenis lomba, talkshow yang diisi oleh Asst. Prof. Dr. Ka Tat Nixon Chen dari Mahidol University International College (MUIC), Thailand, dan desainer desainer di Malang Raya seperti Chrisnawati Evayana, Dwi Haris Setyawan, dan Yeti Topiah. “Jadi kegiatannya cukup banyak, sekitar 2-3 bulan. Kegiatan pertama yang telah dilaksanakan adalah kegiatan roadshow yang
dilaksanakan di berbagai SMK di Malang Raya, hingga puncak acara hari ini,” tambah dia.
Ada pula lomba seperti digital fashion illustration competition, digital poster competition, draping competition dilaksanakan secara online. Lomba tersebut terbuka untuk umum dan peserta lomba mencapai 269 peserta termasuk peserta dari universitas mancanegara seperti Xi’an Jiaotong-Liverpool University (XJTLU), Suzhou, China.
Dia menyebutkan, kemarin ada sekitar 3500 audience yang turut serta. Mereka hadir menyaksikan puncak Trendversity 2025 yang ingin menekankan ‘menembus batas’ dari tema Horizone yang diusung. “Diselenggarakan secara terbuka untuk umum dan tanpa dipungut biaya. Cukup mengisi link dan bisa menyaksikan ragam kegiatan exhibition serta melihat karya-karya luar biasa,” pungkasnya. (ley/udi)