MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu hingga 28 Maret 2023 telah terealisasi Rp 20,1 persen atau 50 miliar dari target Rp 250 miliar. Realisasi PAD di triwulan pertama ini lebih tinggi dari realiasi PAD di tahun 2022 lalu.
“Menutup triwulan pertama ini, kami mencatat untuk realiasi PAD telah mencapai 20,1 persen atau 50 miliar dari target Rp 250 miliar. Ini lebih tinggi dari sebelumnya yang tercatat Rp 43 miliar per 7 April 2022 dari target Rp 201,7 milar,” kata Sekda Kota Batu, Zadim Effisiensi kepada Malang Posco Media, Kamis (30/3) kemarin.
Ia menjelaskan, tingginya capaian PAD tersebut karena menggeliatnya kunjungan wisata. Sehingga mampu meningkatkan perolehan pajak daerah, terutama dari sektor pariwisata. “Kami bersyukur sektor wisata kembali bergeliat. Mulai kunjungan wisata, okupansi hotel hingga restoran yang selalu penuh di akhir pekan atau saat libur panjang yang secara tidak langsung menjadi pamukan bagi pajak daerah,” bebernya.
Zadim merinci perolehan untuk Pajak Daerah per 28 Maret dari target terealisasi Rp 46,5 miliar dari target Rp 213,7 miliar. Kemudian dari Retribusi Daerah dari target Rp 25,7 milar terealisasi Rp 1 miliar. Serta Lain-lain PAD yang Sah dari target Rp 7 miliar terealisasi Rp 2,4 miliar.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi mendorong Pemkot Batu untuk memaksimalkan realisasi PAD di libur Idul Fitri kali. Pasalnya libur kali ini tidak ada lagi pembatasan seperti tahun lalu. Sehingga dipastikan kunjungan wisatawan ke Kota Batu akan meningkat.
“Agar PAD bisa maksimal kami minta eksekutif bisa melakukan pengawasan ketat saat libur panjang Idul Fitri. Pasalnya kunjungan wisatawan di tempat wisata, mereka yang menginap di hotel hingga potensi parkir baik dari pajak mupun retribusi akan tinggi,” ungkapnya.
Asmadi ingin potensi tersebut jangan sampai terjadi kebocoran. Dengan begitu target PAD Kota Batu yang hampir 60-80 persen dari sektor hiburan. (eri/udi)