Wednesday, September 10, 2025
spot_img

Trotoar Rusak Parah, Tiga Titik Siap Diperbaiki

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG ­ Akses bagi pejalan kaki di Kota Malang masih sangat minim. Betapa tidak banyak akses untuk pejalan kaki berupa trotoar di sejumlah jalanan di Kota Malang kondisinya rusak parah.

Bahkan trotoar di tengah kota dan dekat pusat pemerintahan, kondisinya juga ada yang rusak. Seperti salah satunya di Jalan Kertanegara yang keramiknya banyak pecah. Padahal trotoar itu setiap hari dilewati oleh pelajar, wisatawan hingga masyarakat umum lainnya.

“Kalau menurut saya ya sangat disayangkan sekali. Ka­ lau misalnya ada turis asing lewat disini, tentu kita juga yang malu. Iya, sepertinya harus segera diperbaiki, soalnya sering dilewati banyak orang,” terang Nafisah, salah satu pelajar yang sekolah di dekat lokasi, Rabu (23/7) kemarin.
Berdasarkan pengamatan, kondisi trotoar ini rusak lantaran pertumbuhan akar dari sejumlah pohon yang ada di sepanjang trotoar tersebut. Saking kuatnya akar, tumbuh hingga ke dalam trotoar dan merusak fasilitas pejalan kaki tersebut. Tidak heran kontur trotoar juga tidak rata atau bergelombang.

Menyikapi persoalan itu, Kepala DPUPRPKP Kota Ma­ lang Dandung Julhardjanto menyampaikan, untuk tahun ini pihaknya baru bisa me­ ngalokasikan rehabilitasi atau perbaikan di tiga titik. Yakni di Jalan Sultan Agung, Jalan Kopral Usman dan Jalan Kyai Tamin. Artinya trotoar Jalan Kertanegara belum bisa diperbaiki dalam waktu dekat ini
“Tahun ini ada alokasi, cuma saya lupa nilainya. Prioritasnya tetap di pusat kota. Yang jelas penataan trotoar kami sudah ada rencana secara bertahap,” jelas Dandung.

Diakui Dandung, untuk soal anggaran, di DPUPRPKP me­ ngalami penyusutan yang cukup besar. Bahkan nilainya mencapai puluhan miliar untuk efisiensi anggaran. Sehingga untuk program perbaikan infrastruktur harus dilakukan bertahap.

Selain faktor alokasi anggaran, Dandung menyebut pihaknya juga harus mempertimbangkan terkait konservasi lingkungan. Yakni keberadaan pohon yang sudah tertanam lama yang menjadi faktor rusaknya trotoar. Ia harus mengkaji dengan dinas terkait apakah pohon tersebut perlu dipotong atau tidak.
“Tidak serta merta dan ha­ rus berpikir banyak faktor. Lalu meskipun bisa dilakukan per­ baikan, tapi kalau ada kegiatan yang tidak sesuai peruntukan di atasnya, juga tidak bisa langsung. Tidak ada program yang disebut lebih penting, tapi bagi kami semua penting. Kami dari DPUPRPKP memaksimalkan anggaran yang sudah diplot,” pungkasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img