Malang Posco Media, KOTA BATU – Direktur PT Batu Wisata Resource (BWR), Mohammad Reza Januar resmi mengundurkan diri. Reza sapaan akrabnya mengundurkan diri karena beberapa alasan. Diantaranya Ia harus melanjutkan perusahaan keluarga sepeninggal ayahnya Januari lalu dan tidak adanya penyertaan modal yang didapat untuk bisa menjalankan unit usaha BWR.
“Ada beberapa alasan saya mengundurkan diri sebagai Direktur BWR. Pertama karena memang masalah keluarga, dalam artian bukan tidak diijinkan keluarga. Tapi karen papa meninggal dan harus lanjutkan perusahaan keluarga,” ujar Reza kepada New Malang Pos, Minggu (13/2) kemarin.
Alasan kedua ada beberapa hal, yakni permasalahan dimasa periode sebelumnya itu belum clear. Diketahui periode sebelumnya saat Direktur BWR dijabat oleh Bagyo Prasasti meninggalkan beberapa persoalan, yakni penyertaan modal pada pengurus sebelumnya sebesar kurang lebih Rp 3 miliar yang investasikan ke pihak ketiga tidak ada kejelasan dan pertanggung jawaban.
“Begitu juga (saat dirinya menjabat.red) Legislatif tidak memberikan penyertaan modal. Sehingga saya tidak bisa menjalankan unit usaha yang ada seperti Toko Rakyat, Bengkel dan persewaan sepeda,” bebernya.
Ia menyampaikan bahwa sebelumnya Reza mencoba ikut seleksi Direktur BWR karena Ia ingin mencari solusi dan menyelesaikan persoalan yang ada. Namun ia harus menemui, bahkan menabrak tembok.
“Sulit. Saya tidak bisa jalan dan harus menabrak tembok. Karena selama tujuh bulan menjabat hanya ada sisa uang cash Rp 35 juta. Sedangkan Rp 150 juta di rekening perusahaan dan belum bisa diambil karena ada proses akta perubahan PT yang belum clear,” terangnya.
Sehingga secara garis besar uang Rp 35 juta digunakan untuk 85 pegawai BWR hanya cukup untuk gaji 2 bulan. Begitu juga untuk operasional tidak mencukupi. Dengan begitu seluruh pegawai belum gajian atau tidak gajian selama lima bulan dari total tujuh bulan Ia menjabat.
“Dari unit usaha juga tidak bisa jalan. Di Toko Rakyat saat saya masuk banyak barang yang sudah kadaluarsa. Sehingga tidak bisa dijual dan artinya tidak bisa memutar uang untuk modal. Begitu juga bengkel minim pemasukan. Sedang persewaan sepeda per bulan pemasukan antara Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta,” ungkapnya.
Sementara untuk permasalahan penyertaan modal sekitar Rp 3 miliar di masa Direktur sebelumnya, Reza mengatakan pihaknya tidak ikut campur. Pasalnya dala. klausul ketika RUPS antara dirinya dan Direktur sebelumnya, Bagyo Prasasti dijelaskan bahwa urusan lama masih tanggung jawab Direktur lama.
Bahkan, Reza menceritakan bila dirinya mengundurkan diri sudah sejak bulan November 2021 dan keluar 30 hari setelahnya sesuai AD ART. Selama sebulan itu, pihaknya terus mencoba untuk membenahi dan menata lagi, tapi tetap saja tidak bisa. Hingga akhirnya Ia memutuskan mundur 26 Januari 2022.
“Kedepan ketika ada seleksi Direktur BWR saya berharap Legislatif bisa diikut sertakan dan diajak bicara. Ini agar ada solusi dan masukan bagi BWR agar segera menyelesaikan permasalahan dan ada penyertaan modal untuk operasional hingga gaji,” pungkasnya. (eri)