MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api (KA) Jalan Sidodadi, Dusun Semewek, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Senin (10/6) sekitar pukul 10.45. Seorang pemotor tewas tertabrak KA Penataran 431 jurusan Surabaya-Blitar.
Informasi yang dihimpun Malang Posco Media, korban adalah Ali Mas’ud, warga Dusun Sememek, Desa Kebonagung, Pakisaji. Kesehariannya menjadi tukang jahit. Saat kejadian, pria berusia 60 tahun ini mengendarai sepeda motor Honda Impressa melaju dari Barat ke Timur.
Ia hendak pulang ke rumahnya. Ali Mas’ud tidak sadar akan bahaya yang mengancamnya. Saat melewati rel tanpa palang pintu, ia dan motor yang dikendarainya langsung ditabrak KA Penataran. Bruak! Ali Mas’ud dan motornya langsung terpental ke sisi rel. Pria ini tewas seketika.
Sementara, motornya ringsek. “Suara benturannya sangat besar. Saya langsung keluar rumah dan melihat korban sudah terlentang di tepi rel” ujar Anang, warga sekitar. Benturan keras akibat dua kendaraan beradu terdengar ke rumah warga lainnya. Mereka keluar dari rumah saat mendengar suara itu.
“Dalam posisi terlentang helm korban masih terpakai. Namun kaki kanannya patah,” tambah Anang. Setelah menerima laporan kejadian tersebut, ambulan datang ke lokasi kejadian, kemudian mengevakuasi jenasah Ali Mas’ud ke RSUD Kanjuruhan, Kepanjen.
Kapolsek Pakisaji, AKP Teguh Iman Sugiharto membeberkan KA Penataran 431 melaju menuju Blitar. Namun, sesampainya di perlintasan KA Jalan Sidodadi, Dusun Sememek, Desa Kebonagung, Pakisaji menabrak motor Honda Impressa yang di kendarai oleh korban, Ali Mas’ud.
“Diperkirakan korban kurang konsentrasi dan tidak melihat bahwa kereta api yang melintas jaraknya sudah dekat,” bebernya. Karena benturan keras, motor korban terpental sejauh sekitar 10 meter. Berdasarkan pemeriksaan, lanjut kapolsek, korban mengalami luka baret dan patah tulang pada punggung sisi kanan. (den/mar)