Terjadi H-5 Lebaran di Wilayah Kerja BI Malang
MALANG POSCO MEDIA-Triliunan uang baru sudah beredar di Malang Raya dan sekitarnya. Saat H-5 jelang Idul Fitri 1443, Rp 2,3 triliunan uang baru telah beredar di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang.
Kepala KPwBI Malang Samsun Hadi menjelaskan di wilayah kerja BI Malang, pihaknya sudah menyiapkan total Rp 4,6 triliun uang kartal untuk kebutuhan penukaran uang dan transaksi jelang lebaran.
“Sejak kemarin (26 April) sudah 50 persen yang terserap,” ujar Samsun. Angka ini bakal bertambah, terutama di H-2 hingga H-1 Hari Raya Idul Fitri.
Dengan demikian hingga Selasa (26/4) kurang lebih sekitar Rp 2,3 triliun uang baru telah beredar dan digunakan masyarakat wilayah kerja BI Malang, khususnya warga Malang Raya.
Untuk diketahui, wilayah kerja BI Malang terdiri dari Malang Raya, Pasuruan dan Probolinggo.
Lebih lanjut Samsun mengatakan penarikan uang akan dilakukan warga di mesin-mesin ATM. Saat ini warga masih memilih menukarkan uang baru di loket-loket bank hingga layanan penukaran uang baru lainnya yang disediakan BI.
“Biasanya yang narik uang di ATM itu H-2 dan H-1 lebaran akan sangat meningkat. Saat ini belum terlalu terlihat. Nanti mulai tanggal 27,28,29 April, kami akan menyediakan lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan ATM. Makanya belum terhitung berapa kalau yang dari ATM yang sudah terserap,” jelas Samsun saat dikonfirmasi.
Dijelaskannya untuk penukaran uang, tahun ini BI membatasi yang bisa melakukan penukaran hanya Rp 3,7 juta per orang. Pecahan uang yang paling banyak dibutuhkan dalam penukaran uang adalah Rp 20 ribu dan Rp 2 ribu.
Samsun menegaskan perputaran uang di wilayaj Malang Raya diprediksi akan semakin menguat. Menurut catatan BI Malang, pertumbuhan positif dunia usaha di Triwulan I 2022 terlihat dalam Survey Kegiatan Dunia Usaha (SKDU). Diindikasikan kinerja kegiatan usaha Malang Raya tumbuh positif.
Kapasitas Produksi terpakai Triwulan I Tahun 2022 tercatat sebesar 77,7 persen lebih tinggi dibandingkan triwulan IV – 2021 dan triwulan I – 2021. Masing-masing tercatat sebesar 76,46 persen dan 72,05 persen.
“Peningkatan realisasi kegiatan investasi pada Triwulan I 2022 terindikasi terjadi pada sektor industri pengolahan didorong oleh investasi yang dilakukan pada subsektor industri makanan dan minuman,” papar Samsun.
Melihat kondisi menjelang lebaran pun, dimana mall dan pusat perbelanjaan semakin ramai dikunjungi. Terlebih level PPKM dan atruan PPKM sudah banyak dilonggarkan pula. Artinya, permintaan barang dengan uang pun tumbuh positif menjelang hari raya.
Nilai perputaran uang selama bulan Ramadan tahun lalu tercatat di angka Rp 4,3 triliun. Bila sesuai prediksi BI, maka perputaran uang di Malang raya pada bulan Ramadan tahun ini meningkat Rp 3 miliar.
“Nilai efek mobilitas masyarakat yang dilonggarkan juga berimbas baik pada tingkat perekonomian. Apalagi jika melihat pertumbuhan ekonomi di Kota Malang pada tahun lalu sudah berada di angka 4,21 persen,” kata dia.
Setidaknya dalam sebulan ini saja sudah ada hampir sekitar Rp 2 triliun beredar di masyarakat melalui transaksi jual beli. Jumlah itu diprediksi naik ketimbang tahun lalu ketika perputaran uang di masyarakat hanya di angka Rp 4,3 triliun.
”Tahun ini kami prediksi ada perputaran uang sekitar Rp 4,6 triliun di masyarakat, sebabnya karena Covid-19 sudah landai,” pungkasnya. (ica/van)