Novy ER, Staf Administrasi Perumdam Among Tirto yang Juga Penulis
Novy E R, karyawan Perumdam Among Tirto Kota Batu aktif menulis. Perempuan yang bekerja sebagai Staf Administrasi Perumdam Among Tirto telah menghasilkan lebih dari 100 karya tulis. Nulis dari puisi, esai hingga biografi.
===========
MALANG POSCO MEDIA– Karyanya sudah ratusan. Ada yang telah muat di sejumlah media massa. Kemudian beberapa tulisan ia bukukan. Sisanya diunggah di blog miliknya. Tentunya apa yang Novy kerjakan adalah hal luar biasa. Pasalnya ia harus mampu membagi waktu antara menulis dan bekerja.
“Awal suka menulis sejak saya duduk di bangku SD. Seingat saya saat pelajaran Bahasa Indonesia. Terima ketika pelajaran mengarang,” ujar Novy.
Dari pelajaran mengarang itulah kemudian ia mulai memainkan fantasi yang ada di dalam pikirannya untuk dituangkan dalam sebuah tulisan. Serta pengalaman-pengamaman dalam kehidupan sehari-hari.
“Saking sukanya menulis saya mulai kumpulkan buku-buku bacaan. Terutama saat mulai SMA dan kuliah. Ada lebih dari 300 buku bacaan saya miliki. Buku-buku itu juga jadi refrensi saya untuk menulis,” bebernya.
Tak ingin karya yang ia buat hilang begitu saja. Mulai tahun 2007 dia berinisiatif membuat blog. Total lebih dari lima blog ia miliki dengan setiap blog memiliki tema-tema berbeda. Ada yang berisi tentang wisata, kuliner, religi hingga puisi.
“Ada beberapa blog yang aktif saya isi. Tujuannya agar apa yang saya tuangkan dalam pikiran saya tetap bisa diakses pembaca,” kata warga Kelurahan Sisir ini.
Selain aktif mengisi tulisan di blog miliknya. Novy juga telahmenerbitkan sekitar 65 buku. Di antaranya antologi cerpen, antologi puisi, true story, pemikiran para tokoh hingga buku inspirasi berjudul Good Life, Good Inspiration yang ia kerjakan bersama beberapa penulis yang tergabung dalam komunitas pesantren penulis (trenlis).
Tentu dengan banyaknya tulisan dan buku yang ia terbitkan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ia harus mencuri waktu di luar kerja untuk menulis.
“Belum tentu juga diluar jam kerja saya bisa berkarya. Karena untuk menulis juga harus dalam mood yang baik. Sehingga kebanyakkan saya menyelesaikan tulisan saat berwisata,” papar alumnus STIA Malang ini.
Bahkan tak jarang setelah berwisata atau ke suatu tempat yang nyaman seperti sumber air atau pelosok desa lahir sebuah tulisan. Baik tentang tempat wisata, kuliner atau puisi.
“Jadi belum tentu tempat wisata yang saya kunjungi jadi tulisan. Bisa jadi topik tentang religi, sosial dan lainnya,” imbuh Novy.
Meski telah banyak menelurkan karya tulis, dirinya tidak pede ikut lomba-lomba. Sebaliknya ia lebih suka ikut pelatihan atau training kepenulisan. Walaupun pelatihan yang ia ikuti dilaksanakan di luar kota seperti Yogyakarta atau Surabaya.
Belajar teori seperti ikut pelatihan menulis jurnalistik sampai esai. Setelahnya karya miliknya bisa jadi buku atau tayang di majalah dan koran menjadi sesuatu yang membanggakan. “Itu bagi saya sama saja kan dengan penghargaan menang lomba,” katanya.
Dari ratusan karya yang dibuat memiliki dampak luar biasa bagi Novy. Seperti mencegah dari kepikunan dini dan meningkatkan imunitas tubuh.
“Paling penting lagi dengan menulis dan membaca akan jadi salah satu amal jariah kita, yakni ilmu yang bermanfaat. Asal tidak copas, plagiat dan membuat hoaks yang marak di sosmed,” ucapnya sembari tersenyum.
Kini Novy yang telah bekerja di perusahaan plat merah sejak tahun 1997 itu tengah menyelesaikan buku solo tentang biografi seorang novelis, penulis skenario dan pendiri (founder) komunitas menulis berbasis online Jaringan Penulis Indonesia (JPI) bernama Endik Koeswoyo. (eri/van)