.
Saturday, December 14, 2024

Puncak P5 SMP Insan Amanah

Tumbuhkan Motivasi Siswa Melindungi Bumi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMP Insan Amanah baru saja menyelesaikan tema kedua Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Karya-karya kreatif siswa telah dipamerkan saat puncak P5, Senin (3/4) lalu. Tema kedua dari P5 kali ini, yakni Gaya Hidup Berkelanjutan.


Kepala SMP Insan Amanah, Sri Endah Pujiningrum, S.Si mengatakan, selama satu Minggu siswa fokus mengerjakan Project P5. Program ini masih diberlakukan untuk siswa kelas VII, sebagai ketentuan dari Kurikulum Merdeka. Sedangkan kelas VIII dan IX masih menggunakan kurikulum K13.

PERCAYA DIRI: Siswa menampilkan musik dan lagu dalam pembukaan pemeran project P5 beberapa waktu lalu.


Tema Gaya Hidup Berkelanjutan ini membahas tentang melindungi bumi. Dengan dimensi beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan bernalar kritis. Sub topiknya: Melindungi Bumi. Direalisasikan dengan pemanfaatan sampah daur ulang untuk mengurangi limbah.


“Tujuannya untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan. Serta memberikan wawasan baru pada mereka cara memanfaatkan sampah menjadi produk kreatif bernilai ekonomis,” terang Endah.

TERAMPIL: Salah satu tim siswa memperagakan kerja mesin celengan hasil karyanya dari project P5.


Sebagai upaya menambah wawasan dan pengetahuan baru tentang gaya hidup berkelanjutan, SMP Insan Amanah mendatangkan narasumber dari luar dan dari siswa sendiri. Misalnya, siswa SMP Insan Amanah yang memiliki pengalaman ke luar negeri.


Siswa yang bersangkutan menjadi pemateri untuk sharing kepada temannya tentang budaya hidup bersih orang Jepang, Swiss dan sebagainya. Sedangkan narsum dari luar, sekolah mengundang praktisi lingkungan khususnya yang konsen pada sampah.

PRESENTASI: Sebelum kegiatan puncak P5 siswa mempresentasikan karyanya lebih dulu di depan guru dan teman-temannya.


Endah menjelaskan selanjutnya siswa membuat proposal tentang project yang akan mereka garap. Tugas ini dibentuk secara berkelompok. Ada 14 kelompok siswa. Masing-masing terdiri dari tiga sampai empat siswa. Program P5 ini dilaksanakan selama seminggu. Dimulai, Senin (27/3) lalu. Namun sosialisasi dan persiapan sudah dilakukan jauh-jauh sebelumnya.


“Tujuan kami ingin memuncul kesadaran siswa terhadap kelestarian lingkungan. Serta nantinya ada aksi nyata sebagai tindak lanjut dari project yang telah mereka hasilkan,” imbuhnya.


Endah mengungkapkan, program P5 dilaksanakan tiga kali dalam satu tahun. Atau ada tiga tema. SMP Insan Amanah sudah melaksanakan tema kedua. Tema pertama: Kebhinekaan Global dan Gotong Royong. Sudah digelar bulan lalu.

Sedangkan tema ketiga akan digelar Bulan Mei 2023 mendatang. “Program ini sebagai penguatan kurikulum merdeka, serta tolak ukur anak untuk bisa menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari hari. Salah satunya dalam bentuk project,” tuturnya.


Seperti yang diberitakan sebelumnya di Malang Posco Media, siswa-siswi SMP Insan Amanah berhasil membuat karya. Mereka berkreasi dari bahan daur ulang. Tidak lain, merupakan tugas dari P5. Calista, salah satu siswa merasa tertantang dalam menyelesaikan project ini.


Dia bersama timnya mencari solusi terhadap permasalahan yang ada di masyarakat. Terutama yang berkaitan dengan sampah. “Tapi kami senang karena project ini kerja tim. Kami dilatih untuk bisa bekerjasama dalam memberikan solusi lingkungan,” katanya.


Kegiatan Pameran Puncak P5 ini berlangsung meriah. Puluhan siswa kelas VIII hadir menyaksikan karya adik kelasnya. Mereka antusias mendatangi satu per satu stand pameran. Diantaranya aktif bertanya. Pertanyaan terkait bahan, proses pembuatan dan ide karya.


Siswa kelas VII pun berkewajiban memberikan penjelasan dari yang ditanyakan pengunjung. Diharapkan, produk yang mereka hasilkan memberikan inspirasi guna melestarikan lingkungan. Kegiatan ini diawali dengan beberapa penampilan siswa. Ada lagu-lagu, permainan alat musik dan puisi. Selanjutnya ada kunjungan siswa kelas VIII.


Stand pameran ini diwarnai dengan aneka literasi. Semua bertema tentang lingkungan. Antara lain, himbauan untuk tetap menjaga kebersihan. Seperti, jangan buang sampah sembarangan, jangan meninggalkan sampah, dan kurangi penggunaan sampah plastik.

Dunia diubah oleh teladan anda, bukan oleh pendapat anda. Jadilah bagian dari solusi bukan bagian dari polisi. Demikian literasi yang tertera di kelompok 14. (imm/adv/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img