MALANG POSCO MEDIA- Menyambut bulan Ramadan, RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Malang membagikan seribu tumpeng apem, Jumat (8/3) kemarin. Dirangkaikan sebelumnya dengan salawat bersama dan tausiah diikuti seluruh pegawai dan tenaga kesehatan RSSA Malang. Kemudian langsung berebut mendapatkan apem penuh berkah tersebut. Tidak butuh waktu lama, apem setinggi sekitar dua meter itu pun ludes.
Direktur RSSA Malang Dr. dr. Bachtiar Budianto Sp.B, Subsp. Onk(K), FINACS, FICS menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan salah satu simbol pembuka untuk menghadapi bulan suci Ramadan.
Kegiatan yang utama adalah pengajian atau siraman rohani sekaligus motivasi untuk menambah semangat menghadapai bulan Ramadan.
“Mengapa ada tema berbeda, ada apem, ini istilah unik ikonik. Bagian dari kegiatan kita menyambut bulan suci Ramadan. Kegiatan ini diiniasai panitia oleh PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) dari berbagi unsur,” terang Bachtiar.
Lebih lanjut Bachtiar mengatakan, pihaknya sebagai pimpinan dan manajemen, merasa belum cukup hanya menyiapkan sistem, sarana prasarana dan infrastruktur yang mencukupi. Menurut Bachtiar, yang juga penting adalah menyiapkan SDM yang kompeten. Maka dari itu, kegiatan menyambut Ramadan seperti ini juga menjadi bagian untuk pembinaan SDM di RSSA Malang.
“Tidak cukup hanya bangunan megah. Menjadi suatu hal yang penting adalah memperhatikan SDM. Bahwa SDM itu membutuhkan pembinaan dalam bentuk kompetensi soft skill. Termasuk kegiatan pagi ini merupakan bentuk pembinaannya,” tegas Bachtiar.
Apalagi, sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) maka harus mengikuti standar program pemerintah sebagai ASN BERAKHLAK (Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif). Bachtiar berkeyakinan dengan pembinaan yang baik, maka SDM ini bisa mencapai hal tersebut.
“Lebih dari itu juga berakhlak dalam arti sesungguhnya. Kami berharap seluruh karyawan RSSA menjadi manusia ya berakhlak mulia, berakhlakul karimah, melalui berbagai kegiatan yang difasilitasi RSSA serta FK UB. Itu bagian dalam pembinaan agar menjadi insan yang masuk dalam kriteria tersebut,” tutur dia.
Sekaligus, pembinaan seperti ini penting untuk mempersiapkan untuk menghadapi ibadah puasa. Kegiatan yang banyak disebut oleh masyarakat sebagai ‘Megengan’ ini sekaligus pengingat untuk mempersiapkan diri dan kesehatan masing-masing, karena ibadah puasa tentu menguras tenaga.
Dewan Pengawas RSSA Malang Prof. Dr. Mas’ud Said juga turut mengajak seluruh pegawai dan tenaga kesehatan RSSA agar bersemangat dalam menjalani ibadah puasa. Menurut Mas’ud, ibadah puasa seperti ini dilakukan oleh banyak agama dan banyak bangsa-bangsa besar yang juga melakukannya. Lebih lagi, puasa juga terbukti memberikan efek positif bagi kesehatan tubuh.
“Puasa itu bermanfaat bagi kesehatan. Sudah banyak penelitian tentang ‘intermitten fasting’ ini. Selama 10 jam, 12 jam atau 16 jam kita perlu istirahat makan. Kita harapkan puasa ini starting poin tujuannya memperbaiki pelayanan, memperbaiki diri. Kumpul seperti ini adalah kumpul yang insya Allah barokah,” tandasnya. (ian/van)
