spot_img
Friday, April 26, 2024
spot_img

Tunggu Perbaikan, Warga Bangun Jembatan Darurat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Jembatan Alternatif Purwoasri Singosari Ambrol

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jembatan penghubung  di Kelurahan Purwosari Kecamatan Singosari yang ambrol kini semakin parah. Menanti pernaikan oleh Pemkab Malang, warga setempat berinisiatif membangun jembatan penyebrangan darurat. Jembatan tersebut terbuat dari bambu dan hanya dilintasi sepeda motor.

Pantauan di lokasi, Senin (4/6), jembatan darurat tersebut baru saja selesai didirikan warga. Dengan konstruksi hanya cukup kuat menahan beban sepeda motor, jembatan itu mulai dibuka sore harinya. Sebelumnya, jembatan darurat itu dibangun selama dua hari dua malam.

“Kemarin dibangun warga gotong royong, ini karena jembatan yang ada belum diperbaiki,” ucap Mulyati, warga RT 03 RW 05 Desa Purwosari saat ditemui di tokonya, kemarin.

Rusaknya jembatan, kata Mulyati, memang sangat berdampak bagi warga sekitar. Termasuk dirinya yang biasa melintas untuk membeli stok toko sembakonya. Terlebih, masyarakat setempat juga menggunakan jembatan untuk melintas jika ingin belanja.

Sebagai informasi, Jembatan itu diketahui dibangun sekitar tahun 1997. Jembatan itu dikenal dengan Jembatan Dusun Gebyak. Pada sekitar bulan Maret 2022 lalu bagian bawah jembatan tergerus sapuan banjir akibat jebolnya Dam di aliran sungai yang melalui bawah jembatan. Tetapi, jembatan yang ambrol hanya setengah bagian badan jembatan. Yang mana masih bisa dilewati sepeda motor. Jembatan itu sempat ditutup total karena dinilai rawan ambrol lebih parah dan membahayakan.

“Itu ambrolnya semakin parah sekitar sebulan lalu. Bahan bahan bambunya beli dari warga sendiri. Sudah diketahui RT RW dan Kepala desa juga membantu. Kalau kami ya semoga segeralah diperbaiki agar tidak memutar jauh,” harapnya.

Terlebih, sambung Mulyati, jembatan penghubung itu dimanfaatkan mayoritas warga ke kebun dan banyak keperluan lain. Termasuk menjadi alternatif utama ke antara Singosari, Malang serta Kota Batu.

Kepala Desa Purwoasri Farid Harja menjelaskan, rusaknya jembatan ditengarai sjeak sebelum bulan Ramadan tahun 2022. Saat itu jembatan sudah mengalami keretakan. Pihak Pemdes dudah melaporkan ke Dinas terkait dan kemudian dilakukan survei.

“Selain itu juga kami datang ke Dinas terkait di Kepanjen. Setelah survei lagi, dan disampaikan akan diupayakan segera. Katanya paling cepat akhir tahun atau tahun depan,” kata Farid ditemui di Kantor Desa, Senin (4/7)

Dibuatnya jembatan darurat juga dikatakan menjadi kebutuhan bersama. Dirinya lebih mementingkan kebutuhan warga. Maka dari itu dirinya amat bersyukur warga bisa bergotong royong secara swadaya membiayai dan membangun jembatan darurat secara mandiri.

“Oleh warga dibuat jembatan sementara karena banyak kebutuhan. Salah satunya orang sakit atau orang meninggal dunia yang di makamkan di dekat sini. Jadi menjadi inisiasi warga bersama,” tambahnya.

Di sisi lain, beberapa waktu lalu Wakil Bupati Malang saat dikonfirmasi mengenai perbaikan sejumlah jembatan penghubung di Kabupaten Malang mengatakan bahwa sudah direncanakan. Tepatnya perencanaan anggaran akan diusulkan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) Pemkab Malang. Yakni sekitar bukan Agustus mendatang. Ia juga telah melihat sendiri kondisinya.

“Sudah masuk (usulan, red), paling cepat diatur saat PAK.  Sekitar bulan Agustus, nanti diajukan untuk diperbaiki paling tidak awal tahun depan atau akhir tahun ini,” ungkapnya. Terkait pihaknya belum mengetahui pasti lantaran masih digodok pihak dinas terkait.(tyo/ggs)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img