Serap Aspirasi Anggota DPRD Kota Malang Tahun 2025
MALANG POSCO MEDIA – Warga Kecamatan Lowokwaru begitu antusias mengikuti dialog bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang dan BPJS Kesehatan Kota Malang, Senin (17/2) malam di RM Kaliurang. Mulai persoalan kepesertaan BPJS, rujukan rumah sakit, PIP hingga PPDB menjadi bahasan yang menarik dalam dialog yang cukup hangat tersebut.
Dialog yang diikuti sekitar 300 warga Kecamatan Lowokwaru ini merupakan bagian dari dialog serap aspirasi mengisi masa reses anggota Komisi D DPRD Kota Malang Ginanjar Yoni Wardoyo, ST, MT. Ginanjar menegaskan, sengaja mengangkat tentang pendidikan dan kesehatan karena keduanya merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat.
“Kebijakan yang sudah dirancang antara DPRD dengan eksekutif, sampai ke bawah seluruh stakeholder semua harus paham. Ketika itu tidak paham, akhirnya banyak (persoalan) yang seperti itu,” terang Ginanjar.
Oleh karenanya, Ginanjar meminta dinas terkait yakni Dinas Kesehatan untuk lebih masif mensosialisasikan dan memberikan pemahaman tiap kebijakan yang telah dirancang. Begitu juga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, apalagi dalam waktu dekat ada penerimaan peserta didik baru dengan skema baru.
“Tentunya ini harus dipahami semua oleh masyarakat Kota Malang. Harapannya, nanti tidak terjadi karut marut. Sehingga Dinas Pendidikan harus memberikan sosialisasi,” tambahnya.
Yang belum terungkap, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang juga harus mengawasi komite sekolah. Ia tidak ingin ada pungutan liar dengan berbagai istilah, untuk kegiatan diluar primer. Misalnya seperti wisuda, rekreasi dan sebagainya. “Sebenarnya disampaikan ada rekreasi, atau wisuda, tidak apa-apa tapi jangan itu menjadi kewajiban, saklek,” tegasnya.
Terlepas dari itu, Ginanjar berharap dengan adanya momen reses kali ini, sudah tidak ada lagi beda persepsi di tengah masyarakat terkait dua bidang tersebut. Dalam waktu dekat, pihaknya pun bakal melakukan hearing bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. “Sehingga ketika penerimaan siswa baru tidak ada atau minim permasalahan. Begitu juga tentang layanan kesehatan,” pungkas Wakil Ketua Fraksi Gerindra ini. (ian/van)