MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Tahun 2023 menjadi tahun akhir periode kepemimpinan Wali Kota Malang Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko dengan misi visi Kota Malang Bermartabat. Sekaligus tahun akhir periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.
Wali Kota Malang Drs H Sutiaji menjelaskan beberapa target dan sasaran kinerja untuk menuntaskan visi misi kepemimpinannya. Penuntasan target indikator kinerja pembangunan daerah akan diselesaikan di tahun ini berdasar pada empat arah kebijakan pembangunan di 2023.
“Pertama tetap menyasar peningkatan akses dan kualitas pendidikan, kesehatan dan layanan dasar lainnya. Layanan dasar seperti peningkatan kualitas pendidikan kita merekrut PPPK guru baru. Pengangkatan PPPK Guru sangat penting,” jelas Sutiaji.
Kedua menjaga kestabilan daya beli dan perlindungan sosial. Ketiga mengarahkan program pada pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Dan keempat, pemantapan industri kreatif masyarakat dan kemandirian sosial ekonomi. Sutiaji menjelaskan di 2023 sesuai arah-arah kebijakan pembangunan tadi, ditentukan pula 5 prioritas pembangunannya.
“Salah satunya di infrastruktur kita tetap fokus pada pengentasan penanganan masalah banjir, kemacetan,” tegas orang nomor satu di Kota Malang ini.
Juga ditambahkannya prioritas pembangunan difokuskan perluasan ekosistem ekonomi kreatif dan smart city. Salah satunya dengan aktivasi Malang Creative Center (MCC) yang telah tuntas pembangunannya di 2022 lalu. Secara umum, MCC akan secara resmi diaktifkan dan bisa dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat Kota Malang pada tahun ini.
Bersamaan dengan itu juga penguatan sistem-sitem pelayanan publik berbasis aplikasi pintar ditingkatkan. Tahun depan, Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka juga akan menambah jenis-jenis layanan terpadunya dan layanan digital.
“Dikuatkan sistem-sistem berbasis digital. Segala bentuk layanan publik akan dipermudah, warga bisa dengan mudah mengakses layanan dan direpons cepat. MPP akan jadi pusat layanan berbasis digital juga,” tegas Sutiaji.
Ia juga menyampaikan beberapa target utama indikator kinerja yang akan dicapai di 2023. Salah satunya adalah peningkatan persentase pertumbuhan ekonomi ditarget mencapai 6,45 persen.
Dijelaskannya pertumbuhan ekonomi menjadi capaian yang harus dikejar serius. Karena adanya prediksi tantangan resesi ekonomi di tahun ini. Maka Pemkot Malang juga akan memfokuskan program-program kerja melalui Diskopindag, Disnaker PMPTSP dan Disporapar untuk mengeksplor pemberdayaan masyarakat.
Target berikutnya menurunkan angka kemiskinan. Pihaknya menargetkan angka kemiskinan bisa turun hingga mencapai angka 3,77 di 2023 ini.
Menambahkan Wakil Wali Kota Malang Ir Sofyan Edi Jarwoko menjelaskan peningkatan kesejahteraan masyarakat juga menjadi fokus kinerja di 2023. Hal ini berkaitan erat dengan penuntasan misi ke-3, tentang pembangunan inklusif dan keberpihakan terhadap masyarakat rentan dan gender, program
“Dinas Sosial P3AP3KB dan Disnaker PMPTSP kami minta untuk langsung memberi program pemberdayaan tepat sasaran. Pelatihan-pelatihan pemberian skill kita perbanyak, bansos-bansos harus tepat sasaran dan sebagainya,” jelas Sofyan Edi.
Ia menyampaikan pula fokus kinerja 2023 berkaitan pula dengan target penurunan pengangguran terbuka, yang ditarget 6,24 di 2023. Persentase PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial), katanya ditarget mencapai angka 5 persen. (ica/aim)
4 Arah Kebijakan Pembangunan 2023
(Visi Tahun kelima Kota Malang Bermartabat)
- Peningkatan akses dan kualitas pendidkan, keseatan dan layanan dasar lainnya
- Menjaga kestabilan daya beli dan perlindungan sosial
- Pemulihan ekonomi pasca pandemi
- Pemantapan industri kreatif masyarakat dan kemandiran sosial ekonomi
5 Program Prioritas di 2023
- Pemenuhan target kinerja penyelenggaraan pembangunan daerah
- Penguatan branding Kota Malang
- Penuntasan penanganan masalah utama (banjir, kemacetan, pengangguran)
- Penguatan ketahanan sistem kesehatan masyarakat pasca pandemi
- Aktivasi MCC perluasan ekraf dan smart city
Target Capaian Indikator Kinerja Utama 2023
- Pertumbuhan Ekonomi
- Realisasi 2021 : 4,96 persen
- Target 2023 : 6,45 persen
- Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
- Realisasi 2021 : 60,46
- Target 2023 : 67,63
- Angka Kemiskinan
- Realisasi 2021 : 4,62
- Target 2023 : 3,77
- Tingkat Pengangguran Terbuka
- Realisasi 2021 : 9,65
- Target 2023 : 6,24
- Penurunan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial)
- Realisasi 2021 : -0,42 persen
- Target 2023 : 5 persen