MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Pemerintah Desa Poncokusumo menggelar event Desa Wisata Poncokusumo Traditional Culture Feast, Minggu (21/7) di Lapangan Desa Poncokusumo. Event ini tidak hanya menampilkan seni dan budaya, tapi juga mengajak masyarakat makan bareng menu tradisional atau jajanan tempo dulu.
Kepala Desa Poncokusumo, Samsul Mulio mengatakan event Desa Wisata Poncokusumo Traditional Culture Feast ini merupakan rangkaian kegiatan bersih desa yang digelar Pemerintah Desa Poncokusumo. “Selain ada hiburan tari-tarian, juga ada pameran menu tradisional, dan makan gratis jajajan atau makanan tempo dulu,’’ ungkapnya.
Dia menyebutkan event Desa Wisata Poncokusumo Traditional Culture Feast ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Meski digelar secara rutin, jumlah orang yang datang selalu bertambah dari tahun ke tahun. Bahkan, kata Samsul, ada juga turis mancanegara yang ikut hadir menyaksikan dan menikmati jajanan tradional.
Samsul menambahkan, rangkaian kegiatan bersih desa sendiri dimulai 17 Juli 2024 lalu. Diawali dengan Ziarah ke Mbah Surowani di Desa Poncokusumo dan Mbah Rangkit, Wariman serta Mbah Wariso. “Mbah Surowani itu adalah orang yang babat alas. Kemudian tiga sesepuh lain adalah orang yang melakukan bedah kerawangan Dusun Terigu, Desa Poncokusumo,” tutupnya.
Bupati Malang, HM Sanusi mengaku takjub. Dia meninjau stand-stand makanan tradisional yang ada di area tersebut. Didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang, Sanusi mencicipi makanan yang ada di stand-stand. Mulai dari polo pendem, makanan dan jajanan tradisional, juga tebu.
Sanusi memberikan apresiasi kepada seluruh pihak atas digelarnya event ini. Bahkan dia meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Purwoto membuat event Festival Jajanan Tempo Dulu secara rutin untuk menarik wisatawan. Baik itu wisatawan nusantara maupun mancananegara.
Kepada dua turis mancanegara yang hadir yaitu Julian dan Liona, Sanusi juga sempat berkomunikasi. Dia meminta pendapat keduanya tentang event ini dan Desa Poncokusumo. Sanusi pun bangga, lantaran kedua turis ini mengatakan event ini luar biasa, dan Desa Poncokusumo juga menjadi desa yang luar biasa bagi keduanya. (ira/mar)
