MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sampah bambu yang menggunung dan menyumbat aliran Sungai Amprong hingga membuat banjir beberapa waktu lalu akhirnya diangkut, Jumat (27/12). Pengangkutan dan pembersihan ini memerlukan alat berat dan juga melibatkan personel gabungan TNI/Polri, BPBD, PMI, serta sejumlah kelompok relawan dan masyarakat. Lokasi pembersihan meliputi Jembatan Gang 12 Lesanpuro dan Gang Mirej Madyopuro yang ada di wilayah Kecamatan Kedungkandang.
Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso yang juga hadir pada kesempatan itu menjelaskan, pembersihan dan pengangkutan sumbatan sampah itu merupakan bagian dari upaya jangka pendek untuk penanganan dampak banjir.
“Jangka pendek ini kami fokus bagaimana sampah yang menyumbat beraneka ragam bentuknya yang menjadi penyebab banjir karena di beberapa titik ada bottleneck ini bisa segera terangkut dan tertangani. Dalam menangani ini kami juga harus melaksanakan secara cepat karena dalam beberapa hari kedepan, intensitas hujan tinggi bisa terulang lagi,” terang Erik.
Karena potensi banjir bisa terulang dalam waktu yang tidak bisa diperkirakan, maka pihaknya pun dalam waktu dekat bakal melibatkan banyak unsur lainnya. Termasuk adalah sumber daya ASN untuk penanganan siaga bencana ini. Utamanya juga untuk melakukan pengerukan karena terjadi pendangkalan sungai.
Sementara untuk penanganan jangka menengah, pihaknya kini melakukan identifikasi kondisi infrastruktur seperti jembatan dan jalan-jalan yang berada di samping kanan kiri sungai. Termasuk plengsengan yang mungkin bisa terjadi longsor susulan.
“Kami lihat juga kondisi-kondisi jembatan ini ada yang goyah. Jadi saya instruksikan dinas DPUPRPK Kota Malang melakukan identifikasi konstruksi-konstruksi ini. Apakah ini sementara kondisi masih layak dipertahankan atau butuh perkuatan atau justru perlu dilakukan pembangunan ukang,” tambah Erik.
Sedangkan jangka panjangnya, Erik menerapkan aspek Law Enforcement atau penguatan aspek hukum terkait bangunan yang dibangun di pinggir sungai yang notabene melanggar aturan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang Prayitno menambahkan, selain melakukan pengangkutan dan pembersihan, pihaknya juga telah menyalurkan sejumlah bantuan bagi masyarakat yang terdampak.
Sebagai informasi, di Madyopuro ada 160 rumah yang terdampak banjir, sementara di Lesanpuro ada 120 rumah yang terdampak. Secara umum kebanyakan rumah hanya terendam dan sejumlah elektronik rusak. Lalu ada rumah yang sudah miring dan telah disarankan untuk tidak tinggal disitu.
“Bantuan yang kami gelontor di Gang Mirej, ada 350an paket, berupa 30 kasur, 35 selimut dan makanan cepat saji 300 paket. Lalu di Lesanpuro 33 selimut dan 33 paket makanan cepat saji,” tutupnya. (ian/jon)