MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Di tengah kesibukan mengajar, berkecimpung di dunia hiburan, dan menangani berbagai proyek, Whida Rositama tidak pernah melupakan perannya sebagai ibu. Bagi perempuan tangguh yang juga berstatus single parent ini, sang putri berusia empat tahun adalah prioritas utama.
Setiap hari, di sela-sela aktivitas padatnya, ia selalu menyempatkan waktu untuk menemani buah hatinya. Ia menyadari betapa pentingnya momen kebersamaan antara ibu dan anak, meski sesibuk apa pun pekerjaan menuntut. “Biasanya saya menemani dia belajar atau bermain. Kami juga sering pergi bersama ke pusat perbelanjaan, sekadar menghabiskan waktu bersama,” ungkapnya.
Sebagai orang tua tunggal, Whida merasa beruntung memiliki putri yang sangat pengertian. Meskipun anaknya beberapa kali menanyakan soal kesibukannya, hubungan mereka tetap erat. “Dia selalu perhatian dengan saya. Meski usianya baru empat tahun, dia sudah sangat peka dan mengerti keadaan saya,” tuturnya dengan senyum hangat.
Menariknya, bakat seni yang dimiliki Whida nampaknya turut menurun kepada putrinya. Sejak usia dini, anaknya menunjukkan minat besar pada kegiatan kreatif seperti menggambar, melukis, dan mewarnai. Melihat bakat tersebut, Whida tidak ingin memaksakan arah masa depan putrinya. Baginya, peran sebagai orang tua adalah mendukung sepenuhnya apa pun cita-cita sang anak.
“Saya tidak akan memaksakan kehendak. Saya akan terus mendampingi dan memberikan dorongan agar dia bisa meraih apa pun yang dia impikan,” ucap Whida penuh keyakinan.
Di tengah padatnya rutinitas dan tuntutan profesional, kebersamaan dengan putrinya menjadi sumber kebahagiaan tersendiri bagi Whida. “Setiap momen bersama anak adalah hal yang tak tergantikan. Di situ saya merasa lebih tenang dan bahagia,” tambahnya.
Bagi Whida, waktu yang diluangkan untuk anak tidak hanya mempererat hubungan, tetapi juga menjadi bentuk investasi emosional yang berharga. “Anak adalah segalanya bagi saya. Di tengah sibuknya aktivitas, kebahagiaan dia tetap menjadi prioritas utama,” pungkasnya dengan penuh kasih. (adm/nda)
