.
Friday, November 22, 2024

STIKES Kendedes Malang

Turut Aktif Turunkan Angka Stunting

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG –  Turut menyukseskan program pemerintah dalam menurunkan angka stunting di masyarakat, perguruan tinggi punya andil besar. Terutama perguruan tinggi yang konsen pada bidang kesehatan. Diantaranya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Kendedes Malang.

Beberapa kali kampus ini menerjunkan tim dosen dan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam upaya penurunan angka stunting. Baik melalui kegiatan edukasi, penyuluhan, seminar maupun agenda lain di tengah masyarakat.

Peran itu pun diharapkan terus meningkat, seperti disampaikan Deputi Bidang Pelatihan dan Pengembangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Latbang BKKBN) Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, MRepSc. PhD yang hadir mengisi seminar pakar dengan topik ‘Peran Program Bangga Kencana dalam Percepatan Penurunan Stunting’, Rabu (28/9) lalu.

Prof Rizal memberikan langsung arahan dan motivasi kepada dosen dan mahasiswa. Dia pun berharap peran aktif STIKES Kendedes untuk turut serta berupaya menurunkan angka stunting sesuai dengan kompetensi lembaga perguruan tinggi.

Selanjutnya Ketua STIKes Kendedes Malang Dr. Edi Murwani,AMd. Keb,.SPd,.MMRS menyampaikan visi misi kampus kesehatan ini diantaranya mencerdaskan kehidupan bangsa. Sesuai amanat undang-undang dasar dan Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berangkat dari komitmen ini, STIKES Kendedes dipercaya oleh pemerintah daerah Kabupaten Mappi Papua Selatan, untuk mencerdaskan generasi muda di sana. Alhasil, puluhan mahasiswa asal Mappi belajar di STIKES Kendedes. Para mahasiswa pun mendapat banyak edukasi tentang stunting. Akibat dan cara-cara mengatasinya.

“Harapan kami dari edukasi ini mahasiswa kami memiliki wawasan dan kompetensi yang bisa diterapkan di daerah asal masing-masing. Terutama yang dari Papua. Karena di sana banyak kita temukan daerah dengan angka stunting yang cukup tinggi,” katanya kepada Malang Posco Media, Kamis (29/9) kemarin.

Tidak hanya di Papua, lanjut Edi, di beberapa wilayah di Indonesia juga mengalami kondisi yang sama. Bahkan juga di Malang. Kondisi itu menjadi tugas besar bagi perguruan tinggi dengan background kesehatan seperti STIKES Kendedes.

“Program pemerintah menurunkan Stunting ini harus di backup oleh semua komponen. Terutama perguruan tinggi. Dan kami siap dengan mahasiswa kami yang dari berbagai penjuru Tanah Air,” tuturnya.

Edi menuturkan bahwa selama ini STIKES Kendedes selalu sinergi untuk menunjang program pemerintah. Setiap prodi melaksanakan tugas pendidikan dan pengajaran serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Seperti Prodi Kebidanan misalnya, banyak upaya preventif dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Demikian juga program studi yang lain,” ungkap Edi menyampaikan bahwa STIKES Kendedes telah menjalin kerja sama dengan BKKBN.

Selain itu, STIKES Kendedes juga telah menjalin kerjasama dengan Kominfo dan Balai Diklat Singosari. “Banyak program kerjasama yang telah kita jalin untuk peningkatan SDM dan lain-lain, melalui edukasi dan pelatihan kepada masyarakat,” tandasnya. (imm/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img