.
Friday, November 8, 2024

UB Akui Simpatisan ISIS Tertangkap Densus 88 di Malang, Mahasiswa Jurusan HI Dikenal Cukup Cerdas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG- Universitas Brawijaya (UB) mengaku prihatin terhadap kasus yang membelit IA alias Ilham, 22, salah satu mahasiswanya yang dibekuk Densus 88 Jatim di salah satu rumah kos Jalan Dinoyo Permai Timur Kavling 2 Kota Malang, Senin (23/5) siang.

Mereka buka suara, bila Ilham adalah mahasiswa dari jurusan Hubungan Internasional FISIP UB tahun 2019. “Kami sangat nenyesalkan,” ungkap Wakil Rektor III UB, Prof. Dr. Drs. Abdul Hakim, M.Si saat press conference, Rabu (25/5) sore.

- Advertisement -

Dia mengatakan, UB sudah mengetahui namun belum dapat bertemu dengan Ilham, karena pemuda asal Lampung itu, masih menjalani pemeriksaan oleh Densus 88 AT. “Bagaimana pun, dia adalah mahasiswa kami yang sedang proses belajar di UB,” ungkapnya.

Bahkan, dari hasil rekam pendidikan Ilham, dia tergolong mahasiswa yang relatif cerdas karena indeks prestasi diatas 3. “Yang bersangkutan, sudah duduk di semester 6. Tentu, ini juga mempengaruhi image UB sebagai salah satu universitas terbaik di tingkat nasional,” lanjutnya.

Menurut Abdul Hakim, pimpinan UB akan melakukan daya upaya untuk mencegah kegiatan – kegiatan serupa di kemudian hari. “Memang sangat tidak mungkin pimpinan mengawasi total orang per orang. Apalagi lebih dari 60 ribu mahasiswa UB,” ungkap dia.

Yang bisa pihaknya lakukan, setiap kegiatan kemahasiswaan harus dapat izin dari rektorat dan atau dekan di tingkat fakultas. “Kami akan perkuat lagi pengendalian dan pengawasan bagi aktifitas para mahasiswa, yang dilakukan tanpa izin,” ujarnya.

Orang nomor 3 di UB itu menegaskan, tidak boleh ada lagi kegiatan tanpa sepengetahuan pimpinan universitas atau fakultas. “Itulah pencegahan yang dapat kami lakukan agar tdak terulang kejadian serupa,” terang dia.

“Kami tentu koordinasi dengan.pihak keamanan dari militer atau polisi, untuk tukar menukar informasi bagi kegiatan yang dilakukan oleh civitas akademika, dari mahasiwa, dosen dan karyawan yang dilakukan di kampus atau di luar,” tutup Abdul Hakim. (mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img