MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) menjadi juara umum dalam Musabaqoh Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional (MTQMN) ke XVII. Sedangkan Tim kafilah Universitas Negeri Malang (UM) meraih prestasi dengan menjadi juara kedua. Pengumuman tersebut dibacakan oleh Ketua Dewan Hakim MTQMN Prof. KH Said Agil Husein Al Munawar dalam penutupan kegiatan di Gedung Samantha Krida, akhir pekan lalu.
Dalam pidatonya Prof. Said Agil mengatakan dari 250 perguruan tinggi yang berpartisipasi, ada 53 yang berprestasi. “Memutuskan dan menetapkan sesuai dalam lampiran keputusan Dewan Hakim MTQMN bahwa juara umum diraih oleh Universitas Brawijaya (UB) dengan nilai 88, kedua adalah Universitas Negeri Malang (UM) dengan nilai 50; ketiga Universitas Islam Indonesia (UII) dengan nilai 41; Universitas Sumatera Utara nilai 36; Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (28); UGM (26); dan seterusnya,” kata Prof. Said Agil.
Perolehan gelar juara umum yang disandang UB merupakan capaian prestasi dalam kategori lomba. Antara lain Juara 1 Musabaqah Fahmil Qur’an, Juara Musabaqah Hifzhil Qur’an 30 Juz Putri, Juara 2 Musabaqah Hifzhil Qur’an 30 Juz Putra, Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an Juara 2; Musabaqah Tartil Qur’an Putri Juara 2; Musabaqah Tilawatil Qur’an Putri Juara 2; Musabaqah Hifzhil Qur’an 20 Juz Putri Juara; Musabaqah Khaththil Qur’an Golongan Kontemporer Putra Juara 3; Musabaqah Khaththil Qur’an Golongan Kontemporer Putri Juara 3; Musabaqah Pembacaan Kitab Maulid Nabi Muhammad SAW Juara 3; Musabaqah Qira’at Sab’ah Putri Juara 3; Musabaqah Tartil Qur’an Putra Juara 3; Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an Juara Harapan 1; Musabaqah Hifzhil Qur’an 10 Juz Putra Juara Harapan 1; Musabaqah Hifzhil Qur’an 20 Juz Putra Juara Harapan 1; dan Musabaqah Qira’at Sab’ah Putra Juara Harapan 1.
Dalam kesempatan tersebut Prof. Said Agil juga membacakan nama-nama pemenang untuk 15 kategori lomba MTQMN. “Masing-masing pemenang juara 1 hingga harapan 3 akan mendapatkan sertifikat, trophy, dan uang pembinaan,” katanya.
Sementara itu staf ahli Kemendikbudristek Bidang Manajemen Talenta Tatang Muttaqin, Ph.D mengatakan MTQMN merupakan salah satu upaya untuk merawat tradisi yang baik, tidak berhenti untuk mengidentifikasi dan mencari talenta-talenta baru yang akan menjadi penerus di masa depan. “Hal ini sejalan dengan semangat para ulama untuk tidak berhenti mencari penerus baru yang lebih baik sehingga bisa benar-benar mencapai target talenta nasional,” katanya.
Sementara bagi UM, Juara 2 Umum yang diperoleh merupakan sebuah hasil yang mengejutkan. UM yang harus rela melepaskan tahta juara umumnya setelah empat kali menjadi juara umum berturut-turut. Meskipun menghadapi hasil yang tidak terduga, kafilah UM tetap menunjukkan semangat juang tinggi, dan prestasi ini mencerminkan dedikasi serta kualitas peserta dalam mengikuti MTQMN.
“Apapun raihan dan hasilnya patut kita syukuri, karena kita menekankan kepada para kafilah untuk diniatkan belajar dan mensyiarkan Al-Quran melalui ajang Musabaqah ini. Kalaupun kita mendapatkan juara itu merupakan bonus yang mana suatu kemenangan itu merupakan pemberian dari Allah. Alhamdulillah kita meraih sebanyak sepuluh kategori juara di MTQMN ini dan secara umum kita meraih posisi runner up”, ujar Fery Fauzi selaku pembina kafilah UM. (imm)