MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Javier Roca perlahan mengubah gaya bermain Arema FC. Meskipun belum berujung pada hasil positif di kesempatan pertamanya karena kalah dari Persib Bandung, ia terus menekankan latihan yang berbeda ketimbang di era Eduardo Almeida. Termasuk latihan ‘berani duel’ menghadapi pemain lawan.
Berani duel tersebut terlihat ketika sesi latihan, Alfarizi dkk kini selalu mendapatkan menu satu lawan satu, dua lawan satu, tiga lawan dua, tiga lawan tiga hingga lima lawan lima. Hal ini menjadi pelajaran pemain, ketika mendapati suatu situasi duel di pertandingan.
“Dua lawan dua, tiga lawan tiga, lima lawan lima,” teriak Javier Roca dalam sesi latihan paling gress Arema FC, Selasa (13/9) kemarin.
Dalam beberapa latihan terakhir, latihan tersebut juga selalu dijajal. Tim A melawan tim B, berapapun jumlah pemainnya. Selain itu, dia selalu menekankan ‘kuat tahan bola’ kepada para pemainnya. “Harus berani lawan, lewati mereka,” kata Roca.
Roca perlahan menerapkan taktikal pressing sebagai gaya bermain Tim Singo Edan. Hal ini memang tak bisa berubah seketika. Namun, dalam laga terakhir melawan Persib, setidaknya permainan positif tersebut terlihat di 45 menit pertama.
Memang di babak kedua sudah tidak berjalan maksimal. Dia memahami energi pemain juga sangat terkuras dan butuh tenaga ekstra untuk full pressing selama 90 menit. Namun, ia juga tak menghendaki timnya mengandalkan permainan long ball, yang menurutnya tak kalah menguras tenaga. Sebab, dengan umpan lambung, pemain harus mem-push tenaganya berlari mengejar bola.
“Kondisi main dengan long ball itu butuh tenaga lebih besar. Sementara, mereka sedang dalam level tenaga yang kurang. Mereka juga butuh latihan yang lebih variatif. Makanya transisi kita gunakan ball possesion daripada long ball,” tambahnya.
Menurutnya, pemain kini diminta bersabar, membuka ruang dan mengandalkan umpan-umpan pendek. Hasilnya, ketika melawan Persib, succesfull pass dari penggawa Singo Edan jauh meningkat.
“Sekarang saya coba membenahi. Sekarang saya suruh lebih bersabar (umpan-umpan pendek),” pungkasnya. (ley/bua)
