MALANG POSCO MEDIA – Tren fesyen sangatlah dinamis. Salah satu yang terkini yakni sustainable fashion atau fesyen berkelanjutan. Prinsip utamanya ramah lingkungan.
Ini merupakan gaya berpakaian yang memperhatikan dampak lingkungan dan sosial. Biasa dikenal sebagai Eco Fashion atau Fesyen Berkelanjutan.
Produk satu ini memiliki minat yang cukup besar. Tidak hanya di Malang namun juga di kancah nasional. Salah satu sustainable fashion designer asal Malang, Feby Ayusta mengungkapkan di tahun 2025, tren ini mulai berkembang. Hal itu terlihat dari tingginya minat terhadap produk-produk Sustainable Fashion.
“Respon masyarakat untuk sustainable fashion, upcycle dan recycle fashion lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Memang ada peningkatan untuk tahun ini, dan mulai merambah juga ke anak-anak. Tak sedikit yang memesan produk saya adalah anak-anak,” jelasnya.
Feby sendiri berfokus pada sustainable fashion berupa jeans bekas yang disulapnya menjadi produk fesyen yang bernilai jual tinggi dan tetap ramah lingkungan. Memilih bahan jeans bukan tanpa alasan. Salah satunya karena bahan jeans adalah salah satu bahan fashion yang dalam perawatannya cukup rumit dan dampak limbahnya terhadap lingkungan cukup besar.
“Limbah jeans ini dampaknya cukup besar terhadap lingkungan. Salah satunya dapat mencemari air dan tanah, serta juga menjadi penyumbang emisi gas rumah kaca. Makanya saya fokus ke recycle juga agar produk jeans ini dapat dinikmati sembari menjaga lingkungan kita,” imbuhnya.
Salah satu trigger mulai booming-nya fesyen ramah lingkungan karena banyaknya perusahaan yang mulai menerapkan terkait sustainable atau berkelanjutan dalam berbagai hal, tidak hanya fesyen saja.
“Banyak mulai menerapkan itu, dan banyak juga dari tahun-tahun sebelumnya itu menjamur seperti thrifting. Bedanya kalau trifth itu produknya tidak diolah kembali, sedangkan untuk produk saya lebih ke recycle produk yang sudah ada,” ucapnya.
Menurutnya perkembangan fesyen saat ini, semakin terbaru nilainya semakin mahal untuk beli yang baru. Dengan sustainable, upcycle dan recycle menjadi salah satu jawaban untuk tetap bisa mendapatkan produk ber-value namun dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
“Produk yang bisa dihasilkan juga beragam, bisa pakaian ataupun pernak pernik lainnya. Untuk harganya di sini saya mulai dari Rp 300 ribu. Produk saya mungkin satu-satunya yang ada di Malang yang full menggunakan jeans ya,” tandasnya. (adm/van)
