MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Di penghujung tahun 2022, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kembali menorehkan prestasi dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Setelah sebelumnya berhasil mendapatkan MURI pada pengadaan bedah buku terlama selama 25 jam nonstop di tahun 2014, kini UIN Maliki Malang memperoleh prestasi pada penyelenggara pembelajaran intensif Bahasa Arab di Perguruan Tinggi terlama yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Maliki Malang
“MURI ini terkait dengan pembelajaran bahasa Arab yang sudah kita mulai sejak tahun 1997 hingga saat ini. Jadi terhitung ada 25 atau seperempat abad kegiatan tersebut rutin diselenggarakan sehingga telah menghasilkan para lulusan berkompeten di bidang bahasa,” tutur Rektor UIN Maliki Malang,Prof.Dr.H.Zainuddin,MA kepada Malang Posco Media pada Rabu (28/12) kemarin.
MURI tersebut diberikan langsung oleh Sri Widayati sebagai perwakilan dari MURI kepada Prof. Dr. H. Zainuddin, MA didampingi oleh Kepala Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. M. Abdul Hamid, MA di Gedung (HC) Ir. Soekarno Lantai 5, Rabu (28/12) kemarin.
“PPB UIN Maliki Malang tidak hanya mengembangkan Bahasa Arab saja, namun juga bahasa Inggris, Mandarin, Parsi dan juga Urdu. Karena dengan bahasa kita dapat menguak jendela dunia,” ungkap Prof. Zain.
Program yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru di UIN Maliki Malang tersebut telah menorehkan banyak lulusan yang berprestasi. Hal tersebut salah satunya adalah didukung oleh dosen-dosen dari PPB yang profesional baik dari dalam maupun luar negeri.
“Dengan menggunakan metode dan strategi yang mencirikan 3M, yakni memudahkan, menyenangkan dan membiasakan tentu saja akan lebih memberikan semangat bagi para mahasiswa untuk belajar bahasa di UIN Maliki Malang ini,” ujarnya.
PPB UIN Maliki Malang juga senantiasa terus berprogres maju untuk memperbaiki pembelajran, salah satunya adalah dengan melakukan inovasi-inovasi dan karya seperti pembuatan buku modul berstandar yang dilengkapi dengan aplikasi online yakni Hati.
“Hari ini kita juga sekaligus akan melaunching aplikasi Hati sebagai pelengkap dari Modul Arabiyah Lil Hayah, dimana ini merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia” kata Prof. Zain.
Sedangkan perwakilan dari MURI, Sri Widayati mengatakan bahwa UIN Maliki Malang telah banyak menorehkan sejarah dalam penghargaan MURI, diantaranya adalah penggantian nama perguruan tinggi terbanyak, penulisan artikel terlama selama satu tahun di website tanpa jeda oleh mantan Rektor UIN Malang, Prof. Dr. Imam Suprayogo, M.Si.
“Ada juga penghargaan lain seperti resensi buku dengan judul buku terbanyak di tahun 2012, bedah buku terlama selama 25 jam nonstop tahun 2014 dan hari ini kita sama-sama menghadiri untuk penyerahan MURI untuk UIN Maliki Malang kembali dalam hal pelaksanaan pembelajaran intensif Bahasa Arab Terlama yakni selama 25 tahun,” ujarnya.
Harapannya dengan adanya program intensif bahasa Arab ini dapat memberikan nilai tambahan sekaligu sebagai kebanggaan dari seluruh civitas akademika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Rekor ini tercatat pada MURI sebagai Rekor yang ke 10.781. (mp1/bua)