MALANG POSCO MEDIA- Rencana uji coba arus lalu lintas (lalin) satu arah di Kawasan Kayutangan, Senin (13/2) hari ini batal. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang perpanjang sosialisasi. Kebijakan penataan lalin Kawasan Klojen itu ditunda hingga sebelum 20 Februari.
“Masih ada rencana sosialisasi yang mau kita laksanakan,” tegas Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra saat dikonfirmasi Malang Posco Media, Minggu (12/2) kemarin.
Dijelaskannya meskipun sudah menuntaskan pembongkaran median jalan, yakni di Koridor Kayutangan depan BCA dan di Jalan Semeru masih harus lakukan persiapan lain. Termasuk sosialisasi yang mesti dilakukan lebih intens.
“Minggu lalu kita menyelesaikan pembongkaran median jalan. Terakhir yang di Jalan Semeru itu pengaspalan usai pembongkaran median jalan. Pengaspalan ini juga belum selesai sepenuhnya,” jelas Jaya sapaan akrab Widjaja Saleh Putra.
Selain itu diketahui masih ada beberapa kelompok masyarakat yang memerlukan sosialisasi lanjutan. Termasuk membangun komunikasi kembali dengan kelompok pengemudi angkot di daerah penataan lalin Kayutangan.
Dishub Kota Malang masih harus melengkapi berbagai sarana dan prasarana lalin. Yakni penunjang sebelum uji coba dilakukan. Dalam dua pekan ke depan ditgarget akan diselesaikan dengan cepat.
Seperti di antaranya menambahkan perangkat pengeras suara atau sound di tiap persimpangan jalan. Tujuannya untuk sosialisasi kepada pengendara saat uji coba dilakukan. Kemudian pemasangan rambu-rambu informasi arah akan dipasang.
“Intinya sambil sosialisasi lagi dan tunggu pengaspalan di kawasan median itu selesai kami sambil pasang rambu, banner untuk penunjuk arah. Ditempatkan di titik-titik persimpangan utama Koridor Kayutangan,” tegas Jaya.
Sementara itu pembongkaran area taman, yakni Taman Adipura di Jalan Semeru, Jaya menjelaskan ada kemungkinan juga tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Itu dikarenakan pembongkaran taman tersebut membutuhkan proses lelang atau tender. Pelaksananya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Ini masih membutuhkan waktu agar bisa terealisasi.
Jaya menambahkan, area median jalan di Jalan Kahuripan dalam waktu dekat belum dibongkar. Sebab tak terlalu panjang dan berpengaruh pada arus lalin nantinya.
“Karena kami masih menyempurnakan persiapan-persiapan ini. Sebelumnya kami sebut kalau persiapan sudah selesai semua baru akan uji coba. Tapi setelah melihat progres, yang memungkinkan paling lambat ya 20 Februari uji cobanya,” pungkas Jaya.
Menurut pantauan Malang Posco Media, ruas jalan Koridor Kayutanga sudah terlihat sangat luas. Karena tidak ada median jalan yang membelah koridor ini. Namun sekarang arus lalin yang masih dua arah dibatasi water barrier.
Sementara di kawasan Jalan Semeru, pengaspalan bekas median jalan masih terlihat basah. Kemudian belum terpasang rambu-rambu penunjang baru. (ica/van)