spot_img
Monday, April 28, 2025
spot_img

Ujicoba Ala ‘CFD’ di Pasar Klojen

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa pembatasan kendaraan di kawasan Pasar Klojen, Minggu (27/4) pagi kemarin. Di Jalan Cokroaminoto depan Pasar Klojen, kendaraan dilarang berhenti dan parkir. Selain itu juga diberlakukan hanya satu arah dari selatan ke utara.

Sejumlah meja pengunjung pun tampak lebih tertata di sebagian tepi jalan tersebut. Tidak ada lagi kendaraan yang berhenti menurunkan penumpang yang ditengarai menjadi sumber kemacetan selama ini.

-Advertisement- HUT

“Hari ini (kemarin, red) mulai kami coba untuk melakukan uji coba. Kami buat satu arah dari selatan ke utara, sedangkan dari utara ke Jalan Cokroaminoto dibelokkan ke Jalan MH Thamrin,” ungkap Kepala Dishub Kota Malang Wijaya Saleh Putra, Minggu (27/4) kemarin.

Pemberlakukan pembatasan kendaraan ini, ditegaskan Jaya sapaannya bukan CFD. Sebab, sesuai ketentuan, CFD saat ini kewenangannya ada di DLH. Namun demikian, konsep rekayasa lalu lintas berupa pembatasan ini memang mirip seperti CFD. Untuk uji coba kali ini, dikatakan Jaya untuk di Pasar Klojen terlebih dahulu.

“Seperti yang kami sampaikan, langkah ini bukan kemauan Dishub. Tapi hasil dari kajian Forum Lalin dengan banyak pihak disana. Hari ini (kemarin, red) Pasar Klojen dulu, Pasa Oro-Oro Dowo tidak. Mungkin menyusul kemudian,” tambah Jaya.

Berdasarkan evaluasi hari pertama kemarin, Jaya menilai secara kasat mata tingkat kemacetan dan kepadatan kendaraan sangat berkurang signifikan. Selama pembatasan, mulai pukul 6 pagi hingga 10 pagi, kendaraan yang mengarah untuk parkir berhasil diarahkan ke tempat yang telah disediakan.  Arus lalu lintas juga tidak menumpuk karena tidak boleh berhenti. Titik parkir dikonsentrasikan di sisi sebelah barat Pasar Klojen.

“Dari yang selama ini padat dan membuat macet, dengan rekayasa tadi terasa lebih efektif. Dari pengamatan kami, orang-orang juga lebih nyaman karena tidak ada kendaraan tidak terhenti,” tambahnya.

Jaya menyampaikan, kondisi parkir di sekitar kawasan tersebut juga relatif masih mencukupi. Sehingga untuk sementara waktu ini bisa menampung tingginya tingkat kunjungan di Pasar Klojen. Tapi ia juga tetap mencarikan titik titik parkir lainnya.

“Kami harapkan masyarakat juga bisa mau untuk berjalan kaki. Ini juga sekaligus meningkatkan kesadaran untuk berbudaya jalan kaki. Tidak harus parkir itu di dekat tempat yang dituju. Sedikit demi sedikit harus diubah mindset masyarakat,” pungkasnya. (ian/aim)

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img